Produk perawatan kulit, terutama toner, menjadi andalan banyak orang untuk menyempurnakan rutinitas skincare. Namun, tidak semua produk cocok untuk semua jenis kulit. Seorang pengguna, sebut saja namanya A, mencoba peruntungan dengan Emina Witch Power Face Toner karena klaimnya yang menarik untuk kulit kombinasi dan sensitif. Sayangnya, pengalaman A justru berbanding terbalik.
Awalnya, kemasan botol plastik 50 ml dengan tutup ulir terasa praktis dan travel-friendly. Desain botolnya yang kecil memudahkan untuk dibawa saat bepergian. Awalnya ia pun senang dengan klaim bebas paraben, alkohol, silikon, dan sulfat yang tertera pada produk, serta kandungan glycolic acid yang menjanjikan untuk mengurangi minyak berlebih. “Ini yang bikin aku tertarik, Ma,” ujarnya.
Cara penggunaan toner ini juga cukup umum, yakni dituangkan secukupnya pada kapas lalu ditepuk-tepuk ke wajah yang sudah dibersihkan. Sensasi segar dan dingin langsung terasa saat toner diaplikasikan, kulit pun terasa lebih kencang. Namun, kesenangan itu tak berlangsung lama.
Also Read
"Beberapa saat setelah dipakai, kulitku malah terasa gatal dan perih," keluhnya. A juga merasa terganggu dengan wangi toner yang mirip parfum namun terlalu kuat. "Wanginya strong banget, jadi bikin nggak nyaman," tambahnya. Puncaknya, keesokan harinya muncul beruntusan di dahi dan area T-zone. Karena efek yang kurang baik ini, A pun menghentikan pemakaian setelah 3 hari saja.
A juga menyoroti beberapa kekurangan lain dari Emina Witch Power Face Toner. Lubang pada kemasan botol dinilai terlalu besar sehingga toner sering tumpah saat dituangkan. Wangi yang terlalu menyengat juga menjadi poin minus. "Yang paling penting, produk ini jelas tidak cocok untuk kulit sensitif karena justru memicu gatal, perih, dan beruntusan," pungkasnya.
Insight Tambahan: Pentingnya Patch Test dan Memahami Kandungan Produk
Pengalaman A menjadi pengingat pentingnya melakukan patch test sebelum mencoba produk skincare baru, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Patch test dapat dilakukan dengan mengoleskan sedikit produk di area belakang telinga atau lipatan siku, lalu amati reaksinya dalam 24-48 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, produk baru bisa dicoba pada wajah.
Selain itu, penting juga untuk memahami kandungan setiap produk skincare yang akan digunakan. Glycolic acid, meski bermanfaat untuk mengurangi minyak berlebih, bisa jadi terlalu keras bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kulit sensitif. Beberapa orang juga mungkin sensitif terhadap pewangi atau bahan lain yang terkandung dalam produk.
Pelajaran untuk Kita Semua
Pengalaman A menunjukkan bahwa tidak semua produk yang diklaim cocok untuk jenis kulit tertentu, akan bekerja dengan baik pada semua orang. Setiap orang memiliki jenis kulit dan kondisi yang berbeda, sehingga reaksi terhadap produk skincare pun bisa bervariasi. Jangan mudah tergiur dengan klaim produk, dan selalu perhatikan reaksi kulit setelah menggunakan produk baru. Selalu bijak dan teliti dalam memilih produk skincare untuk menjaga kesehatan kulit kita. Jika ada reaksi negatif, hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter kulit.