Pernikahan Gus Ivan dengan Ning Salma beberapa waktu lalu memang sukses menyita perhatian publik. Video ijab kabul yang beredar di TikTok dengan cepat menjadi viral, membuat banyak orang penasaran dengan sosok Gus Ivan. Mari kita kulik lebih dalam mengenai profil dan sepak terjang pendakwah muda ini, yang tak hanya dikenal sebagai suami Ning Salma, tapi juga memiliki jejak digital yang cukup aktif.
Muhammad Dzanuroin Aldivano, atau yang akrab disapa Gus Ivan, lahir pada 7 Agustus 1999. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara, buah cinta dari pasangan KH. Fahmi Amrullah Hadzik dan Hj. Ainul Fadillah. Silsilah keluarganya pun tak main-main. Gus Ivan merupakan cucu dari KH. Hadzik dan Hj. Khodijah, yang juga merupakan cicit dari pendiri Pesantren Tebuireng, KH. M. Hasyim Asy’ari. Dengan latar belakang keluarga yang kental dengan nilai-nilai agama, tak heran jika Gus Ivan tumbuh menjadi sosok yang religius.
Pendidikan formal Gus Ivan pun tak jauh dari dunia pesantren. Ia mengenyam pendidikan di Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari Tebuireng untuk jenjang SLTP dan SLTA. Selepas itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, mengambil program studi bahasa dan sastra Arab. Kombinasi pendidikan pesantren dan universitas ini memberinya bekal ilmu agama yang mendalam serta wawasan yang luas.
Also Read
Lebih dari sekadar suami Ning Salma, Gus Ivan adalah seorang pendakwah muda yang aktif menyebarkan ajaran Islam, baik secara offline maupun online. Ia memanfaatkan media sosial, termasuk siaran langsung di akun pribadinya, untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Gaya penyampaiannya yang santai dan kekinian membuatnya mudah diterima oleh generasi muda. Ini adalah salah satu contoh bagaimana dakwah bisa beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan esensinya.
Selain itu, Gus Ivan juga dikenal sebagai seorang talent dan creator. Ia mendapat kepercayaan sebagai Duta Santri Ma’had di kampusnya. Bahkan, ia juga pernah terlibat dalam produksi film berjudul "Luqothoh" yang dirilis awal tahun 2023, di mana ia berperan sebagai tokoh utama. Hal ini menunjukkan bahwa Gus Ivan tak hanya piawai dalam menyampaikan dakwah, tapi juga memiliki bakat di bidang seni.
Sosok Gus Ivan adalah representasi dari generasi muda yang religius, aktif, dan adaptif. Ia berhasil memadukan nilai-nilai agama dengan tren digital. Kiprahnya di dunia dakwah dan entertainment membuktikan bahwa generasi muda bisa berkontribusi positif bagi masyarakat, tanpa harus meninggalkan akar budaya dan agama. Dengan jejak digitalnya yang terus berkembang, tak heran jika Gus Ivan menjadi salah satu influencer muda yang patut diperhitungkan. Gus Ivan adalah contoh nyata bahwa dakwah bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan menjangkau berbagai kalangan.