Nama Maya Kurnia Indri Sari mendadak jadi perbincangan hangat di kalangan penggemar voli Indonesia. Bukan hanya karena parasnya yang menawan, tetapi juga karena kiprahnya yang gemilang di lapangan. Pemain yang kerap disebut "bidadari voli" ini, kembali memukau publik bersama Jakarta Popsivo Polwan di Proliga 2023. Mari kita telusuri lebih dalam profil dan sepak terjangnya yang menginspirasi.
Sebelum kembali bersinar di Proliga 2023, Maya sebenarnya sudah lebih dulu mencuri perhatian saat berlaga di Livoli Divisi Utama 2022. Kehadirannya selalu dinantikan dan mampu menghipnotis para penonton dengan permainan volinya yang memukau. Namun, siapa sangka, perjalanan kariernya ternyata sudah dimulai sejak kecil.
Maya Indri, begitu ia akrab disapa, mengawali karir profesionalnya dengan bergabung bersama klub Sparta Sidoarjo. Kerja keras dan dedikasi tinggi dalam berlatih, mengantarkannya pada berbagai pencapaian gemilang. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia berhasil membawa Surabaya Bank Jatim menjadi juara Livoli pada tahun 2008, 2010, 2012, dan 2013. Prestasi ini membuktikan bahwa Maya bukan hanya sekadar pemain biasa, tapi juga seorang pemimpin yang mampu membawa timnya meraih kemenangan.
Also Read
Sepanjang perjalanannya sebagai atlet voli, Maya telah malang melintang memperkuat berbagai tim di kompetisi nasional. Ia juga sempat memperkuat Popsivo Polwan dan berhasil meraih runner up Proliga 2011 dan juara Proliga 2012. Di Proliga 2013, ia juga berhasil membawa Manowari Valleria meraih runner up. Ini adalah bukti bahwa talenta Maya diakui di berbagai tim yang ia bela.
Tak hanya itu, Maya juga mengoleksi sejumlah penghargaan individu bergengsi. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Livoli pada tahun 2008, 2011, 2012, dan 2013. Selain itu, ia juga meraih predikat Best Blocker di Piala Persiden 2010, Pemain Favorit dan Best Blocker Kejuaraan Voli Asia Tenggara Filipina 2010, serta Best Scorer Kejuaraan Voli Junior Asia Tenggara 2009. Deretan penghargaan ini semakin menegaskan bahwa Maya adalah salah satu pemain voli terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Namun, di balik kesuksesan yang diraih, Maya juga pernah mengalami masa sulit. Cedera sempat membuatnya vakum cukup lama dari dunia voli. Namun, semangat pantang menyerah membuatnya kembali bangkit dan kini menjadi salah satu pilar penting di Jakarta Popsivo Polwan sebagai middle blocker dengan nomor punggung 17.
Selain sebagai atlet, Maya juga merupakan seorang pegawai bank. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan karir profesionalnya dengan passion-nya di dunia olahraga. Pada Livoli Divisi Utama 2022 lalu, ia membuktikan bahwa ia belum habis dengan berhasil membawa Surabaya Bank Jatim kembali menjadi juara.
Kehadiran Maya Kurnia Indri Sari di Proliga 2023 tak hanya menjadi magnet bagi para penggemar voli, tetapi juga inspirasi bagi para atlet muda. Kegigihannya, dedikasinya, dan semangat pantang menyerah adalah contoh nyata bahwa kerja keras pasti akan membuahkan hasil. Maya bukan hanya sekadar "bidadari voli," tetapi juga simbol ketangguhan dan semangat olahraga Indonesia.