Momen bayi tengkurep sendiri menjadi salah satu tonggak perkembangan yang paling dinantikan orang tua. Bukan sekadar aksi fisik, tengkurep menandai kemajuan motorik yang signifikan, membuka pintu bagi eksplorasi dunia sekitar, dan menjadi fondasi untuk perkembangan selanjutnya seperti merangkak dan duduk. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebenarnya bayi siap melakukan manuver ini secara mandiri?
Jawabannya tidak tunggal, setiap bayi memiliki ritme perkembangannya masing-masing. Rentang usia bayi mulai tengkurep sendiri umumnya berkisar antara 3 hingga 7 bulan. Beberapa bayi mungkin sudah menunjukkan kemampuan ini lebih awal, bahkan di usia 2 bulan, meskipun belum sempurna. Sementara itu, ada pula yang baru mencapai tonggak ini saat usia 7 bulan atau lebih. Perbedaan ini wajar dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kekuatan otot leher dan punggung, berat badan, hingga frekuensi latihan tummy time.
Lebih dari Sekadar Usia: Tanda Kesiapan Bayi Tengkurep
Ketimbang terpaku pada angka usia, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan bayi. Bayi yang siap tengkurep biasanya sudah memiliki kontrol kepala yang baik, mampu mengangkat kepala saat posisi tummy time, dan mulai menunjukkan gerakan mendorong dengan tangan. Gerakan tubuh yang aktif dan keinginan untuk bergerak juga menjadi indikator kuat.
Also Read
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan respons bayi terhadap tummy time. Jika bayi tidak nyaman, menangis, atau menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang berlebihan, jangan memaksanya. Tummy time harus menjadi aktivitas yang menyenangkan dan membangun, bukan menjadi pengalaman yang traumatis. Mulailah dengan sesi pendek, sekitar 1-2 menit, dan tingkatkan durasinya secara bertahap seiring perkembangan bayi.
Peran Aktif Orang Tua: Memfasilitasi, Bukan Memaksakan
Peran orang tua dalam momen ini adalah sebagai fasilitator, bukan pemaksa. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk bayi berlatih tengkurep. Alas yang rata, empuk, dan bebas dari benda-benda berbahaya adalah syarat utama. Libatkan diri dalam sesi tummy time, berikan stimulasi visual dan verbal yang menarik perhatian bayi. Beri pujian dan tepuk tangan saat bayi menunjukkan progres, betapapun kecilnya.
Penting untuk diingat, jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat tummy time, terutama saat mereka sudah mulai bisa berguling. Perhatikan pula tanda-tanda kelelahan pada bayi dan hentikan aktivitas jika mereka sudah tampak tidak nyaman. Jangan pula memaksakan bayi untuk tengkurep jika mereka belum siap secara fisik dan mental. Kesabaran adalah kunci.
Lebih dari Sekadar Tonggak Perkembangan
Tengkurep bukan hanya tentang perkembangan motorik, lebih dari itu, ini adalah awal dari petualangan eksplorasi bayi terhadap dunia. Dengan tengkurep, mereka mulai melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, mulai belajar menggerakkan anggota tubuh, dan mengembangkan rasa percaya diri. Jadi, mari kita rayakan momen ini sebagai salah satu langkah awal yang penting dalam perjalanan tumbuh kembang buah hati kita, dengan penuh kesabaran dan dukungan.