Kopi, minuman berkafein yang digemari banyak orang dewasa, ternyata masih seringkali dikaitkan dengan mitos kesehatan pada anak-anak, khususnya balita. Salah satu mitos yang cukup populer adalah anggapan bahwa memberikan kopi pada balita bisa mencegah mereka terkena step atau kejang demam. Benarkah demikian?
Jelas, anggapan tersebut adalah mitos belaka. Dokter Rifan Fauzie, SpA, seorang dokter spesialis anak, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran mitos tersebut. Justru, memberikan kopi pada balita bisa menimbulkan dampak yang membahayakan.
Bahaya Kopi untuk Balita: Bukan Untung Malah Buntung
Salah satu praktik yang sangat mengkhawatirkan adalah memberikan kopi saat anak sedang kejang. Menurut dr. Rifan, tindakan ini sangat berbahaya karena pada saat kejang, mekanisme menelan anak terganggu. Bukannya masuk ke sistem pencernaan, kopi justru bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Also Read
Lalu, apa efek kopi pada balita yang sehat? Kopi dapat merangsang sistem saraf simpatik. Pada orang dewasa yang jarang mengonsumsi kopi, hal ini dapat menyebabkan jantung berdebar kencang atau bahkan diare. Efek serupa juga akan terjadi pada balita, bahkan dengan jumlah kopi yang sangat sedikit. Singkatnya, manfaat memberikan kopi pada anak-anak sangatlah minim, sementara efek sampingnya jauh lebih besar.
Cara Tepat Mencegah Kejang Demam Pada Anak
Kejang demam umumnya terjadi saat anak mengalami demam tinggi. Jadi, langkah paling utama untuk mencegahnya adalah dengan mengendalikan suhu tubuh anak. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Kompres hangat: Lakukan kompres hangat pada dahi dan lipatan tubuh anak.
- Cukupi cairan: Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Berikan obat penurun demam: Jika suhu tubuh anak mencapai 37-38 derajat celsius, segera berikan obat penurun demam sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
- Pantau suhu secara teratur: Miliki termometer di rumah dan pantau suhu tubuh anak secara berkala, terutama jika anak memiliki riwayat kejang demam.
Pertolongan Pertama Saat Anak Kejang
Jika anak mengalami kejang, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga keselamatannya. Jika kejang terjadi di tempat tidur, maka relatif aman. Namun, jika terjadi saat anak bermain di lantai, segera pindahkan ke tempat yang lebih aman, seperti tempat tidur. Lindungi anak dari benturan dengan meletakkan bantal atau benda empuk di sekitarnya.
Jangan Panik dan Segera Cari Pertolongan Medis
Penting diingat, saat anak mengalami kejang, usahakan untuk tetap tenang. Jangan memberikan obat-obatan atau minuman, termasuk kopi, saat anak sedang kejang. Segera cari pertolongan medis ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan:
Memberikan kopi pada balita, apalagi dengan tujuan mencegah step, adalah tindakan yang tidak terbukti secara ilmiah dan justru berbahaya. Fokuslah pada upaya pencegahan kejang demam melalui kontrol suhu tubuh anak dan berikan pertolongan pertama yang tepat saat anak mengalami kejang. Jangan pernah mencoba cara-cara yang belum teruji kebenarannya. Kesehatan dan keselamatan si Kecil adalah prioritas utama!