Lagu "Star Song" yang dibawakan Sally Sossa bersama Lil Durk bukan sekadar track musik yang asyik didengarkan. Lebih dari itu, lagu ini merangkum narasi kompleks tentang percintaan di tengah gemerlap dunia selebriti, kode-kode jalanan yang tak lekang, dan obsesi akan kemewahan sebagai simbol kesuksesan. Liriknya yang lugas dan berani menghadirkan gambaran realistis tentang dinamika hubungan romantis di tengah hingar bingar popularitas.
Cinta di Atas Panggung:
"You’re a star, you’re one in a million," lirik ini bukan sekadar pujian klise. Ini adalah pernyataan tentang bagaimana ketertarikan dalam percintaan bisa tumbuh dari kekaguman terhadap seseorang yang bersinar. Seseorang yang memiliki daya tarik unik, berbeda dari orang lain yang pernah ditemui. Namun, kisah cinta dalam "Star Song" tidak melulu tentang romantisme yang indah. Ada tuntutan dan ekspektasi yang muncul, seperti ketika salah satu pihak meminta pasangannya untuk "cut off my exes and hoes".
Di sini, tergambar jelas bahwa di balik kilauan dunia selebriti, masih ada sisi manusiawi yang rentan terhadap rasa cemburu dan posesif. Permintaan untuk memutuskan hubungan dengan mantan dan "lingkari omu" menunjukkan keinginan untuk mengikat pasangan dalam hubungan yang eksklusif.
Also Read
Kode Jalanan dan Realita Hidup:
Di tengah lirik-lirik tentang cinta dan kekaguman, terselip kode-kode jalanan yang kental. Lil Durk, dengan gaya khasnya, menyelipkan lirik tentang "stick to the code," "walk out the trap," dan "gun on me everyday." Ini adalah refleksi dari latar belakang kehidupannya yang keras dan penuh perjuangan. Lirik ini mengingatkan bahwa kesuksesan dan kemewahan yang mereka raih tak menghapus realitas kehidupan yang pernah mereka jalani.
"Sleep in the trap, I’m not changing my clothes," menggambarkan bagaimana masa lalu yang penuh kesulitan masih membekas dalam diri mereka. Bahkan di tengah kemewahan, mereka tak melupakan akar mereka. Mereka tetap waspada, menjaga diri dengan "pole" (senjata), karena tahu bahwa masalah bisa datang kapan saja.
Kemewahan Sebagai Simbol Status:
"Hundred-thousand dollar clean money," "louis vuitton and the celine money," "now she want jimmy choo," lirik-lirik ini menggambarkan obsesi akan kemewahan yang kerap menyertai popularitas. Barang-barang mewah, mulai dari uang tunai, pakaian desainer, hingga sepatu branded, menjadi simbol status yang menegaskan kesuksesan mereka. Ini adalah bahasa visual yang tak terhindarkan dalam dunia selebriti, dimana penampilan seringkali menjadi ukuran keberhasilan.
Namun, di balik kemewahan itu, terdapat juga pesan implisit tentang bagaimana kesuksesan bisa mengubah seseorang. Perubahan selera, dari "crack in my clothes" menjadi "jimmy choo," menunjukkan evolusi gaya hidup setelah meraih kesuksesan.
Lebih dari Sekadar Lagu:
"Star Song" bukan sekadar lagu yang enak didengar. Ia adalah representasi dari kehidupan nyata yang kompleks, di mana cinta, kode jalanan, dan kemewahan saling berjalinan. Lagu ini mengajak kita merenungkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap setia pada diri sendiri di tengah gemerlap dunia selebriti, bagaimana kode-kode jalanan tetap relevan meskipun popularitas telah diraih, dan bagaimana kemewahan bisa menjadi simbol kesuksesan sekaligus obsesi yang tak pernah usai. Lewat "Star Song," Sally Sossa dan Lil Durk membawa pendengar dalam perjalanan yang jujur dan apa adanya, tanpa tabir kepalsuan.
