Kama Sutra, kitab kuno tentang seni bercinta, kembali hadir dalam wujud yang tak terduga: rajutan! Seorang ahli rajut asal Inggris, Geraldine Warner, berhasil memvisualisasikan 12 posisi bercinta ikonik dari Kama Sutra dalam bentuk boneka rajut yang menggemaskan dan tentu saja, unik. Karya ini bukan hanya sekadar boneka, tetapi juga representasi kreatif dari keintiman dan eksplorasi seksualitas. Mari kita telusuri 7 posisi di antaranya, yang dipoles dengan sentuhan seni merajut.
1. Sensasi Mesin Fotokopi: Posisi ini membawa imajinasi ke tempat yang tak biasa. Boneka perempuan duduk di atas mesin fotokopi (dalam versi rajutan, tentu saja), sementara boneka laki-laki berdiri dengan kaki sedikit menekuk. Sentuhan intim tercipta saat boneka perempuan melingkarkan lengannya di leher pasangannya, dengan kaki bertumpu di pundak. Ini bukan hanya soal posisi, tetapi juga tentang keberanian bermain dalam fantasi.
2. Sentuhan Lutut Tertinggi: Di sini, kelembutan bertemu gairah. Boneka perempuan berbaring dengan lutut ditekuk ke atas, sementara boneka laki-laki berlutut mengangkang. Kaki perempuan yang berada lebih rendah dari paha laki-laki menciptakan sentuhan yang intim dan dalam.
Also Read
3. Pangkuan yang Menggoda: Posisi ini menghadirkan nuansa playful. Boneka laki-laki duduk di kursi dengan kaki terbuka, mengundang boneka perempuan untuk duduk di pangkuannya, namun dengan posisi membelakangi. Ini adalah ajakan untuk eksplorasi, memberikan kendali pada salah satu pasangan untuk menggerakkan ritme.
4. Sandaran Kaki Penuh Cinta: Boneka laki-laki duduk dengan kaki terentang, tangan menopang di belakang. Boneka perempuan berbaring di antara kaki pasangannya, menghadapnya, dengan kepala di atas bantal dan kaki di bahu. Ini bukan hanya tentang posisi, tetapi juga tentang koneksi mata yang intens dan kepercayaan.
5. Pangkuan Penuh Gairah: Boneka laki-laki berlutut, sementara boneka perempuan duduk di pangkuannya dengan lutut di paha dan tulang kering menyentuh lantai. Posisi ini menekankan keintiman dan koneksi yang erat, menghadirkan sensasi yang dalam bagi kedua pasangan.
6. Ujung Petualangan: Ini adalah posisi yang menguji adrenalin. Boneka perempuan berada di ujung tempat tidur atau sofa, berpegangan dengan tangan pasangannya, sementara boneka laki-laki memegang pinggang dan salah satu kakinya. Posisi ini menggambarkan keberanian dan kepercayaan yang kuat dalam hubungan.
7. Jembatan Cinta: Posisi ini membutuhkan kekuatan dan koordinasi. Boneka laki-laki membentuk "jembatan" dengan tangan dan kaki sebagai penyangga, sementara boneka perempuan duduk di punggungnya. Ini adalah simbol dukungan dan kemitraan, di mana setiap pasangan saling menopang.
Lebih dari Sekadar Rajutan: Karya Geraldine Warner bukan hanya sekadar visualisasi posisi bercinta. Ia berhasil mengangkat seni rajut ke level yang berbeda, menjadikannya media untuk mengeksplorasi seksualitas dan keintiman dengan sentuhan humor dan kelembutan. Boneka-boneka ini bukan hanya pajangan, tetapi juga cermin dari fantasi dan kreativitas dalam hubungan.
Karya ini mengingatkan kita bahwa seksualitas adalah bagian alami dari kehidupan dan patut dirayakan dengan berbagai cara. Seni merajut, yang sering dianggap sebagai kegiatan rumahan yang tenang, kini menjadi medium untuk mengekspresikan gairah dan keintiman. Sebuah perpaduan yang unik dan berani, bukan?