Apakah Anda tahu bahwa selain Hari Ibu, ada juga Hari Ayah yang diperingati secara global? Momen ini adalah waktu yang tepat untuk menghargai peran ayah dalam keluarga dan masyarakat. Mungkin Anda bertanya-tanya, kapan sebenarnya Hari Ayah Sedunia dirayakan, dan apa bedanya dengan Hari Ayah Nasional? Mari kita kupas tuntas dalam artikel ini.
Menelusuri Akar Sejarah Hari Ayah Sedunia
Sejarah Hari Ayah Sedunia ternyata memiliki beberapa versi yang menarik. Salah satu versi yang cukup populer menyebutkan bahwa peringatan ini pertama kali diadakan pada tanggal 5 Juli 1908 di Fairmont, Virginia Barat, Amerika Serikat. Acara ini berawal dari sebuah kebaktian gereja di Gereja Central United Methodist. Kebaktian ini terinspirasi oleh tragedi kecelakaan tambang di Monongah, Virginia Barat, yang merenggut nyawa ratusan orang, termasuk ayah dari Grace Golden Clayton. Sebagai bentuk penghormatan, Clayton mengusulkan kepada pendeta untuk mengadakan kebaktian khusus.
Namun, penting untuk diketahui bahwa peringatan Hari Ayah Sedunia tidak memiliki tanggal tetap dan seragam di seluruh dunia. Secara umum, perayaan ini paling sering jatuh pada hari Minggu ketiga di bulan Juni. Pada tahun 2023, Hari Ayah Sedunia jatuh pada tanggal 18 Juni.
Also Read
Hari Ayah Sedunia vs Hari Ayah Nasional: Apa Bedanya?
Di Indonesia, kita juga mengenal Hari Ayah Nasional. Namun, perlu dipahami bahwa Hari Ayah Sedunia dan Hari Ayah Nasional adalah dua momen yang berbeda.
- Tanggal: Hari Ayah Sedunia dirayakan pada hari Minggu ketiga bulan Juni, sedangkan Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Jadi, Hari Ayah Nasional memiliki tanggal yang tetap setiap tahunnya.
- Sejarah: Hari Ayah Sedunia sudah dirayakan sejak lama, seperti yang dijelaskan dalam sejarah di atas. Sementara itu, Hari Ayah Nasional di Indonesia baru dicetuskan pada tahun 2004 dan mulai diperingati secara luas pada tahun 2006.
- Cakupan: Hari Ayah Sedunia adalah perayaan yang bersifat global, sedangkan Hari Ayah Nasional adalah perayaan khusus di Indonesia.
Mengapa Perlu Merayakan Hari Ayah?
Sama seperti Hari Ibu, Hari Ayah adalah pengingat penting untuk menghargai peran ayah dalam keluarga dan masyarakat. Ayah seringkali menjadi sosok pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja keras, memberikan dukungan, dan menjadi panutan bagi anak-anaknya. Merayakan Hari Ayah adalah cara kita untuk:
- Mengucapkan Terima Kasih: Ungkapkan rasa terima kasih kita atas segala pengorbanan dan cinta yang telah diberikan ayah.
- Menghargai Peran: Berikan apresiasi atas peran ayah dalam keluarga, baik sebagai pencari nafkah, pembimbing, maupun teman.
- Mempererat Ikatan: Gunakan momen ini untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama ayah dan mempererat hubungan.
- Refleksi: Peringatan ini juga menjadi waktu yang baik untuk merefleksikan diri tentang bagaimana kita sebagai anak dapat menghargai dan membahagiakan ayah.
Tips Merayakan Hari Ayah
Tidak perlu hadiah mewah atau perayaan besar-besaran untuk merayakan Hari Ayah. Hal yang terpenting adalah ketulusan dan perhatian kita. Berikut beberapa ide sederhana yang bisa Anda lakukan:
- Ucapan Hangat: Sampaikan ucapan selamat Hari Ayah yang tulus dan penuh makna.
- Hadiah Sederhana: Berikan hadiah kecil yang sesuai dengan kesukaan ayah, seperti makanan favorit, buku, atau alat tulis.
- Kegiatan Bersama: Lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama ayah, seperti menonton film, bermain game, atau makan malam di restoran favoritnya.
- Kenangan: Lihat foto-foto keluarga atau kenangan masa kecil bersama ayah.
- Perhatian Kecil: Lakukan hal-hal kecil yang bisa membantu ayah, seperti merapikan rumah atau menyiapkan kopi paginya.
Intinya, Hari Ayah adalah momen untuk merayakan sosok ayah dan seluruh kontribusinya dalam kehidupan kita. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menghargai ayah Anda pada momen yang spesial ini. Selamat Hari Ayah!