Genggam Erat: Sentuhan Tangan Redakan Stres, Nyeri, Hingga Tekanan Darah Tinggi

Fatma Lutfia

Hubungan

Sentuhan fisik, terutama genggaman tangan dengan orang terkasih, ternyata bukan sekadar ekspresi kasih sayang. Lebih dari itu, riset mengungkap bahwa berpegangan tangan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Tak heran, aksi sederhana ini bisa menjadi terapi alami yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rahasia di Balik Genggaman yang Menenangkan

Pernahkah Anda merasa lebih tenang saat menggenggam tangan pasangan? Bukan tanpa alasan, sentuhan ini memicu respons fisiologis yang menenangkan. Studi dalam Behavioral Medicine menunjukkan, berpegangan tangan dengan orang yang dicintai dapat menurunkan tekanan darah. Ini terjadi karena sentuhan tersebut memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan. Oksitosin menciptakan rasa nyaman, sehingga tubuh merespons dengan menurunkan tekanan darah yang kerap melonjak saat stres.

Tak hanya itu, manfaat genggaman tangan juga terbukti ampuh dalam meredakan nyeri. Penelitian yang dipublikasikan di Journal Psychological Science mengungkapkan bahwa berpegangan tangan dapat memberikan efek anestesi alami. Sentuhan ini mengaktifkan sistem saraf yang dapat mengurangi sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak. Efek ini sangat berguna, misalnya saat menghadapi rasa nyeri menjelang persalinan. Pasangan bisa menjadi sumber kekuatan dan pereda rasa sakit alami melalui genggaman tangan.

Manfaat Lebih dari Sekadar Fisik

Lebih dari sekadar meredakan tekanan darah dan nyeri, berpegangan tangan juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Sentuhan ini memberikan rasa aman dan mengurangi stres. Saat berpegangan tangan, tubuh akan merasa rileks dan tenang, sehingga membantu meredakan kegelisahan dan kecemasan. Genggaman tangan juga menjadi simbol dukungan emosional yang kuat, sehingga mampu meredakan masalah dan konflik.

Selain itu, aksi sederhana ini juga dapat mempererat ikatan cinta antara pasangan. Sentuhan fisik, termasuk berpegangan tangan, melepaskan hormon-hormon kebahagiaan yang memperkuat rasa terhubung dan intim. Ini bukan sekadar aksi spontan, tetapi juga menjadi cara efektif untuk memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan.

Tips Memaksimalkan Manfaat Genggaman Tangan

Genggam erat tangan pasangan Anda bukan hanya saat Anda merasa sedih atau kesakitan, tetapi juga saat Anda merasa bahagia dan tenang. Jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. Genggam tangan saat berjalan santai, menonton film, atau bahkan saat berdiskusi. Rasakan betapa sederhana sentuhan ini bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan fisik, mental, dan hubungan Anda. Mulai hari ini, jangan ragu untuk saling menggenggam erat, karena sentuhan sederhana ini ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar