Lagu "Tutur Batin" dari Yura Yunita bukan sekadar melodi yang syahdu, tetapi juga sebuah manifestasi emosi yang dalam. Banyak pendengar, terutama para ibu, merasakan sentuhan yang kuat ketika pertama kali mendengarkannya. Lagu ini, seolah berbicara langsung pada jiwa, membawa pesan tentang penerimaan diri dan kekuatan untuk keluar dari belenggu insecure.
Yura, dengan liriknya yang lugas, menggambarkan situasi di mana seseorang merasa tidak dihargai dan dianggap tidak cukup. Penggalan lirik seperti, "Kau yang ke sana-kemari, kau anggap aku tak cukup," mencerminkan perasaan yang mungkin pernah dialami banyak orang. Perasaan ini sering kali memicu keraguan diri dan hilangnya kepercayaan pada potensi yang dimiliki.
Namun, di balik perasaan terluka, Yura menawarkan solusi: mendengarkan "tutur batin." Lirik "Tutur batinku tak akan salah" adalah sebuah penegasan bahwa kita memiliki kompas internal yang dapat membimbing kita. Kompas ini, yaitu intuisi dan penerimaan diri, adalah kunci untuk melepaskan diri dari ekspektasi orang lain dan menemukan jalan sendiri.
Also Read
Lebih dari itu, lagu ini menolak gagasan tentang kesempurnaan. Lirik "Aku tak sempurna, tak perlu sempurna, akan kurayakan apa adanya," adalah seruan untuk merangkul keunikan diri. Kita tidak perlu menjadi sempurna untuk layak dicintai dan dihargai. Sebaliknya, justru ketidaksempurnaan kita yang membuat kita istimewa dan berharga.
"Tutur Batin" bukan hanya sekadar lagu patah hati, melainkan lebih kepada lagu kebangkitan diri. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menemukan kekuatan dalam diri sendiri, untuk berani melangkah maju tanpa perlu persetujuan atau validasi dari orang lain. Pesan ini sangat relevan dalam dunia yang seringkali menuntut kita untuk menjadi ‘sesuatu’ atau ‘seseorang’ yang bukan diri kita.
Lagu ini juga menggarisbawahi pentingnya self-love atau cinta diri. Dengan menerima diri apa adanya, kita akan lebih mudah untuk menyayangi diri sendiri, menghargai semua potensi yang kita miliki, dan merasa cukup. Penerimaan diri ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk kita menghadapi tantangan hidup dan mengejar impian.
"Tutur Batin" Yura Yunita bukan sekadar lagu yang enak didengar, tetapi juga sebuah pengingat tentang pentingnya mendengarkan suara hati, mencintai diri, dan berani menjadi diri sendiri. Sebuah lagu yang layak didengarkan, direnungkan, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lagu ini adalah pengingat bahwa, "Jiwa yang terbaik itu hanya aku," dan kita tidak perlu mencari validasi dari orang lain untuk merasa berharga.