Tsamara Amany Stafsus BUMN Jembatani Suara Milenial

Husen Fikri

Serba Serbi Kehidupan

Tsamara Amany Alatas, sosok muda yang dikenal aktif dalam dunia politik, kini mengemban peran baru sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Penunjukan ini bukan sekadar pengisi pos jabatan, melainkan langkah strategis untuk menjangkau suara generasi muda, khususnya terkait isu kesehatan mental yang belakangan semakin mengemuka.

Latar belakang Tsamara yang beragam, mulai dari akademisi, aktivis, hingga politisi, menjadi modal berharga untuk menjalankan tugas barunya. Lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996, Tsamara menamatkan studi S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina dengan predikat magna cum laude. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan studi masternya di New York University melalui beasiswa Fulbright, mengambil jurusan Kebijakan Publik dan Studi Media.

Pengalamannya di dunia politik juga tak bisa dikesampingkan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPP bidang eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selama lima tahun. Meski PSI belum berhasil menembus parlemen, kiprah Tsamara dalam menyuarakan isu-isu anti-korupsi, toleransi, dan kesetaraan gender patut diapresiasi.

Peran barunya sebagai staf khusus di BUMN seolah menjadi panggung baru bagi Tsamara untuk mengaplikasikan visi dan misinya. Ia bukan lagi sekadar juru bicara partai, melainkan penghubung antara pemerintah, khususnya BUMN, dengan aspirasi generasi muda. Fokusnya pada isu kesehatan mental adalah langkah yang tepat, mengingat masalah ini semakin menjadi perhatian publik, terutama di kalangan anak muda.

Tsamara tidak hanya menjadi corong, tapi juga jembatan yang menjamin suara generasi muda didengar oleh pemangku kebijakan. Penunjukan ini sekaligus menunjukkan bahwa BUMN semakin terbuka terhadap partisipasi dan masukan dari berbagai kalangan, termasuk generasi milenial dan gen Z.

Tentu, tantangan di depan tidaklah mudah. Tsamara perlu menguasai kompleksitas birokrasi dan dinamika BUMN yang begitu beragam. Namun, dengan bekal pendidikan, pengalaman, dan semangatnya yang membara, ia punya potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi negara.

Di luar tugas formalnya sebagai staf khusus, Tsamara juga terlihat aktif memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini menunjukkan keberpihakannya dalam dinamika politik nasional, meski kini ia lebih fokus pada tugasnya di BUMN.

Dengan kehadiran Tsamara Amany sebagai staf khusus, diharapkan BUMN dapat semakin adaptif dan relevan dengan kebutuhan generasi muda. Ia adalah representasi suara anak muda yang perlu didengar dan diakomodasi. Langkah ini adalah awal dari upaya yang lebih besar untuk membangun BUMN yang lebih inklusif dan progresif.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar