Manggandeng Kenangan Jhon Kenedy Nadeak Potret Patah Hati dalam Bahasa Batak

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

Lagu "Manggandeng Kenangan" yang dilantunkan Jhon Kenedy Nadeak menjadi sebuah oase di tengah rimba musik pop Indonesia, khususnya bagi penikmat musik berbahasa Batak. Dirilis pada November 2020, lagu ini bukan sekadar deretan nada dan lirik, melainkan sebuah narasi pilu tentang cinta dan pengkhianatan yang dibungkus dalam keindahan bahasa daerah.

Lirik lagu ini mengisahkan seorang individu yang terluka dalam hubungan asmara. Tiga tahun kebersamaan yang dijalani ternyata tidak menjamin akhir bahagia. Sebaliknya, justru rasa sakit dan pengkhianatan yang didapat. Lirik "Sakit nya aku, kujalani semua yang terjadi walau sakit, saya berpura pura tidak merasakan sakit, biarlah di dalam hati" menggambarkan dengan jelas betapa dalam luka yang dirasakan. Sebuah ironi ketika seseorang harus berpura-pura tegar di luar, sementara hatinya hancur berkeping-keping.

Kejujuran dalam lirik ini menjadi kekuatan utama lagu "Manggandeng Kenangan". Tidak ada bumbu drama berlebihan, hanya kejujuran tentang rasa sakit dan kekecewaan. Lirik "Padahal saya teman mu mengikat janji, tetapi jadi aku korban" menegaskan bahwa pengkhianatan tersebut datang dari orang yang sangat dipercaya, orang yang pernah terikat dalam janji. Pengorbanan yang dilakukan selama tiga tahun seolah tak berarti apa-apa, justru berujung menjadi korban.

Lagu ini juga menarik karena menggunakan bahasa Batak, sebuah bahasa yang kaya akan makna dan nilai budaya. Penggunaan bahasa ini tidak hanya memperkaya khazanah musik Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat bahwa cinta dan patah hati adalah pengalaman universal yang dapat dirasakan oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang bahasa dan budaya. "Manggandeng Kenangan" berhasil menyuarakan perasaan tersebut dengan cara yang khas dan menyentuh.

Lebih dari sekadar lagu patah hati, "Manggandeng Kenangan" juga bisa menjadi sebuah refleksi tentang komitmen dalam hubungan. Bagaimana janji yang diikrarkan dapat dengan mudah dilupakan, dan bagaimana seseorang bisa menjadi korban dari ketidaksetiaan. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan makna cinta dan kesetiaan, serta pentingnya kejujuran dalam sebuah hubungan.

Musik dan vokal Jhon Kenedy Nadeak yang menyayat hati semakin menambah kesan pilu dalam lagu ini. Aransemen yang sederhana namun efektif, mampu menyampaikan emosi yang terkandung dalam lirik secara mendalam. "Manggandeng Kenangan" bukan hanya lagu untuk didengarkan, melainkan juga untuk dirasakan, dan direnungkan. Sebuah pengingat bahwa dalam kehidupan, tidak semua kisah cinta berakhir bahagia, namun selalu ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari setiap pengalaman.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar