Kemudahan berbelanja online dengan cicilan tanpa kartu kredit memang menggiurkan. Salah satu platform yang menawarkan fasilitas ini adalah Kredivo. Namun, di balik kemudahan itu, ada konsekuensi yang harus dipahami, terutama jika kita sampai telat membayar tagihan. Pengalaman pahit yang dialami seorang pengguna Kredivo, yang telat bayar hingga dua bulan, bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Lebih dari Sekadar Telat Bayar: Efek Domino yang Merugikan
Keterlambatan pembayaran tagihan Kredivo ternyata bukan sekadar urusan denda. Efeknya bisa lebih luas dan merugikan. Yang pertama, dan mungkin paling terasa, adalah riwayat kredit yang langsung tercoreng. Nama peminjam akan masuk ke dalam daftar hitam (blacklist), mempersulit pengajuan pinjaman di masa mendatang, baik di bank maupun platform pinjaman online lain. Ini tentu menjadi masalah serius jika kita membutuhkan dana darurat atau ingin mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) atau kendaraan.
Bunga dan Denda Keterlambatan: Jerat Utang yang Semakin Mengikat
Bukan hanya riwayat kredit yang terpengaruh, keterlambatan pembayaran juga berarti tambahan biaya yang semakin membebani. Kredivo menerapkan bunga keterlambatan sekitar 2.95% dan denda keterlambatan sebesar 3%, keduanya dihitung dari saldo yang belum dibayar. Bayangkan, saldo yang tadinya mungkin "hanya" ratusan ribu, bisa membengkak menjadi jutaan rupiah karena bunga dan denda yang terus bertambah setiap hari. Kita seperti terjebak dalam lingkaran setan utang yang semakin sulit untuk dilunasi.
Also Read
Akun Terblokir dan Teror Debt Collector: Tekanan yang Meresahkan
Selain dampak finansial, keterlambatan pembayaran juga membawa konsekuensi lain yang tak kalah meresahkan. Akun Kredivo kita akan diblokir sementara, membuat kita tidak bisa lagi menggunakan fasilitas tersebut. Namun, yang lebih mengganggu adalah teror dari debt collector. Panggilan telepon berkali-kali, bahkan terkadang dengan nada yang kurang sopan, bisa membuat kita merasa sangat tertekan dan tidak nyaman. Kondisi ini jelas sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa berdampak pada kesehatan mental.
Pelajaran Berharga: Bijak Mengelola Keuangan
Pengalaman pahit ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua. Kemudahan berbelanja dengan sistem cicilan jangan sampai membuat kita terlena dan lupa diri. Penting untuk mengelola keuangan dengan bijak, merencanakan pengeluaran dengan matang, dan memastikan kita mampu membayar tagihan tepat waktu. Jangan sampai kita terjerat utang yang ujung-ujungnya hanya menyengsarakan diri sendiri. Lebih baik menahan keinginan sesaat daripada harus berurusan dengan masalah keuangan yang kompleks di kemudian hari.
Solusi: Lebih Disiplin dan Cari Bantuan Jika Perlu
Jika sudah terlanjur telat membayar, segera cari solusi. Jangan menunda-nunda pembayaran dan usahakan untuk berkomunikasi dengan pihak Kredivo untuk mencari opsi pembayaran yang lebih ringan. Jika memang merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konsultan keuangan atau teman yang bisa dipercaya. Yang terpenting, jangan biarkan masalah ini berlarut-larut karena semakin lama dibiarkan, semakin sulit untuk diselesaikan.