Tatang S: Sang Legenda Komik Indonesia, Mengenang Petruk dan Kisah Punakawan Era 80-an

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Di tengah hiruk pikuk dunia digital yang dipenuhi komik webtoon dan novel daring, pernahkah terlintas kerinduan pada aroma kertas buram dan coretan tinta dari komik-komik masa lalu? Jika iya, nama Tatang S. mungkin akan membangkitkan nostalgia. Dialah komikus legendaris yang merajai dunia perkomikan Indonesia di era 80-an hingga 90-an, dengan karya-karyanya yang melegenda, terutama kisah Petruk dan kawan-kawan.

Tatang Suhendra, atau lebih dikenal dengan nama penanya Tatang S., bukan hanya sekadar komikus. Ia adalah seorang pencerita ulung, seorang pengamat sosial, dan seorang pembawa budaya. Di masa keemasan komik Indonesia, ketika gempuran komik asing seperti Smurf, Asterix, Tintin, hingga manga Dragon Ball begitu kuat, Tatang S. hadir dengan karya yang khas dan berakar kuat pada budaya Indonesia.

Dengan mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh wayang seperti Punakawan – Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong – Tatang S. bukan hanya menciptakan karakter komik yang menghibur, tetapi juga mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Jawa. Ia berhasil memadukan humor, kritik sosial, dan nilai-nilai luhur dalam setiap panel komiknya. Karakter Petruk dan kawan-kawannya bukan lagi sekadar tokoh pewayangan, tetapi menjelma menjadi cerminan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia pada masanya.

Lebih dari sekadar hiburan, komik Tatang S. adalah potret zaman. Ia merekam gejolak sosial, kehidupan masyarakat kelas bawah, serta problematika remaja kala itu. Punakawan digambarkan sebagai pemuda yang tak luput dari masalah, memberikan representasi yang realistis dan relatable bagi pembacanya. Bahkan, kisah-kisah ini tidak terasa usang, tetap relevan dan bisa dinikmati oleh generasi masa kini.

Menariknya, di akhir setiap cerita, Tatang S. selalu menyelipkan pesan manis, "Salam manis tidak akan habis. Salam sayang tidak akan hilang, buat semua pecinta karya saya, Tatang S." Pesan ini bukan hanya sekadar penutup cerita, tetapi juga cermin dari kerendahan hati dan rasa terima kasihnya kepada para penggemar.

Sebelum terkenal dengan Punakawan, Tatang S. sebenarnya memulai karirnya di dunia komik pertarungan, bahkan menjadi salah satu komikus dengan bayaran termahal di Bandung. Persaingannya dengan Ganes TH, sang pencipta Si Buta Dari Goa Hantu, menjadi bagian dari sejarah komik Indonesia.

Sayangnya, dibalik kesuksesannya, Tatang S. hidup sederhana. Ia tinggal di kontrakan di Buaran, Jakarta Timur, terpisah dari keluarganya. Pria hebat ini akhirnya berpulang pada Maret 2003 akibat penyakit gula.

Untuk memastikan keaslian karyanya dan mencegah pembajakan, di pertengahan tahun 2000, Tatang S. menambahkan foto dirinya dan nama lengkapnya, Tatang Suhendra, di sampul komik. Upaya ini dilakukan dengan bantuan penerbit kecil, T.B. Sandro Jaya Agency.

Komik-komik Tatang S. diterbitkan secara massal dengan harga yang sangat terjangkau, antara Rp500 hingga Rp2.000. Proses pencetakannya menggunakan metode stensil dengan kertas buram, dan dijual melalui penjual mainan di sekolah dasar. Hal ini membuat komiknya mudah diakses oleh semua kalangan.

Karya-karya Tatang S. lebih dari sekadar lembaran kertas bergambar. Ia adalah warisan budaya yang patut kita lestarikan. Kisah-kisahnya mengajarkan kita tentang nilai-nilai persahabatan, gotong royong, serta kecintaan pada budaya lokal. Ia adalah bukti bahwa komik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi media pendidikan dan pelestarian budaya.

Semoga karya-karya Tatang S. terus hidup dan menginspirasi para komikus muda Indonesia untuk terus berkarya, mengangkat kearifan lokal, dan menghadirkan cerita-cerita yang berakar pada jati diri bangsa. Tatang S. bukan hanya seorang komikus, ia adalah legenda, dan kisahnya akan terus dikenang.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar