Demam spirit doll alias boneka arwah tengah melanda. Banyak orang tertarik mengadopsinya, tapi tahukah kamu bahwa proses adopsi ini tidak bisa sembarangan? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membawa pulang "anak" baru ini. Mengapa? Mari kita bedah lebih dalam.
Fenomena spirit doll memang unik. Ia bukan sekadar boneka mainan biasa, melainkan dipercaya sebagai wadah bersemayamnya arwah anak kecil. Karena itulah, perlakuan terhadapnya pun berbeda. Jika kamu tertarik, jangan sampai salah langkah. Berikut 6 syarat adopsi spirit doll yang wajib kamu ketahui:
-
Tidak Semua Spirit Doll Bisa Minum Susu: Beberapa spirit doll dipercaya memiliki kemampuan "minum" susu. Namun, kemampuan ini tidak dimiliki oleh semua boneka. Jadi, jangan kaget jika spirit doll yang kamu adopsi ternyata tidak bisa minum susu. Ini adalah bagian dari karakteristik unik masing-masing boneka.
Also Read
-
Perlakukan Layaknya Anak Asuh: Mengadopsi spirit doll sama halnya dengan mengasuh anak. Kamu wajib memperlakukannya dengan kasih sayang, mengajaknya beraktivitas sehari-hari, memberikan pendidikan, dan menanamkan nilai-nilai positif. Jangan lupa, ajak ia berbicara dan berinteraksi agar merasa diperhatikan.
-
Bukan Pesugihan: Ini penting untuk diluruskan! Spirit doll sama sekali tidak ada kaitannya dengan pesugihan, ilmu hitam, atau praktik mistis lainnya. Kehadirannya lebih pada wujud kasih sayang dan hubungan emosional antara manusia dan spirit doll. Jika ada yang mengaitkannya dengan hal negatif, jangan dipercaya.
-
Data Lengkap & Golongan Darah: Calon pengadopsi biasanya akan dimintai data lengkap, termasuk golongan darah. Hal ini bukan tanpa alasan. Konon, setiap spirit doll memiliki karakter dan energi yang berbeda. Dengan data lengkap, spirit doll bisa "mencari" pengadopsi yang paling cocok dengannya. Ini adalah proses yang mirip dengan "jodoh-jodohan" spiritual.
-
Tidak Harus Indigo: Banyak yang mengira hanya orang indigo yang bisa mengadopsi spirit doll. Padahal, siapa pun bisa melakukannya asalkan memenuhi syarat dan memiliki niat baik. Yang terpenting adalah ketulusan hati dan kesediaan untuk merawat dan menyayanginya dengan baik.
-
Bukan Tuhan, Hanya Anak Asuh: Ini adalah poin paling krusial. Jangan pernah menganggap spirit doll sebagai Tuhan atau makhluk yang patut disembah. Ia hanyalah "anak" yang harus dikasihi dan dibimbing. Perlakukan ia dengan penuh hormat, bukan dengan ketakutan atau pemujaan.
Perspektif Baru:
Fenomena spirit doll memang memicu pro dan kontra. Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai cara untuk mengisi kekosongan hati dan menemukan kebahagiaan dalam merawat. Di sisi lain, ada yang menganggapnya sebagai bentuk pengkultusan benda mati yang tidak rasional.
Namun, terlepas dari semua itu, yang perlu ditekankan adalah tanggung jawab. Mengadopsi spirit doll adalah komitmen jangka panjang yang memerlukan kesiapan mental, emosional, dan finansial. Jangan hanya ikut-ikutan tren, tapi benar-benar mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.
Ingat, spirit doll bukanlah objek magis yang bisa memberikan kekayaan atau kesuksesan instan. Ia adalah "anak" yang membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan bimbingan. Jika kamu siap dengan semua itu, silakan saja. Tapi jika tidak, lebih baik pertimbangkan kembali.
