Kabar mengejutkan datang dari bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Mantan Menteri Pertanian era Presiden SBY, Suswono, resmi dipinang untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai calon Wakil Gubernur. Nama Suswono, yang selama ini lebih dikenal sebagai tokoh pertanian dan akademisi, kini menjadi sorotan publik Ibu Kota.
Siapa sebenarnya Suswono? Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, ini memiliki rekam jejak yang cukup mentereng. Selain pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian selama lima tahun (2009-2014) di Kabinet Indonesia Bersatu II, ia juga merupakan seorang akademisi yang malang melintang di Institut Pertanian Bogor (IPB) sebelum terjun ke dunia politik. Pendidikan magisternya pun ditempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Latar belakang ini menunjukkan bahwa Suswono tidak hanya memahami seluk-beluk pertanian, tetapi juga memiliki pemahaman ekonomi yang kuat, sebuah kombinasi yang menarik untuk memimpin Jakarta.
Keterlibatan Suswono dalam Pilgub DKI juga tak lepas dari afiliasi politiknya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini menjadi salah satu pengusung utama pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus). Koalisi ini juga melibatkan beberapa partai politik besar lainnya seperti PKB dan Nasdem, menunjukkan dukungan yang cukup solid untuk pasangan ini.
Also Read
Ridwan Kamil sendiri telah memberikan isyarat terkait identitas calon wakilnya dengan inisial "S" beberapa waktu lalu. Dan kini, teka-teki itu terjawab sudah. Deklarasi pasangan RK-Suswono rencananya akan digelar pada 19 Oktober 2024 di Hotel Sultan. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan pasangan ini secara resmi kepada publik dan para pendukung.
Keputusan Ridwan Kamil untuk menggandeng Suswono sebagai wakilnya bisa dilihat sebagai strategi untuk memperkuat basis pemilih. Suswono, dengan pengalamannya di pemerintahan dan latar belakangnya yang dekat dengan isu-isu pertanian, diharapkan mampu menarik perhatian segmen pemilih yang lebih luas. Selain itu, kehadiran Suswono sebagai representasi dari PKS juga berpotensi memperkuat dukungan dari pemilih Islam.
Namun, tantangan yang dihadapi pasangan ini tentu tidak kecil. Pilgub DKI selalu menjadi arena pertarungan politik yang sengit. Pasangan RK-Suswono harus mampu menawarkan visi dan program kerja yang konkret dan relevan dengan kebutuhan warga Jakarta. Mereka juga perlu membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai lapisan masyarakat dan membuktikan bahwa mereka adalah pasangan yang paling tepat untuk memimpin Ibu Kota.
Dengan pengalaman dan latar belakang yang dimiliki, Suswono membawa warna baru dalam Pilgub DKI. Mampukah pasangan RK-Suswono memikat hati warga Jakarta? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
