Lagu "Rungkad" belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram. Siapa sangka, lagu dengan lirik yang begitu menyentuh ini ternyata diciptakan oleh Vicky Prasetyo, seorang figur publik yang lebih dikenal dengan kontroversinya. Namun, sentuhan magis Happy Asmara yang berkolaborasi dengan Saxobrother berhasil menghidupkan kembali lagu ini dan menjadikannya viral.
"Rungkad," yang dalam bahasa Jawa berarti hancur atau habis tak tersisa, memang menggambarkan perasaan yang mendalam. Liriknya bercerita tentang seseorang yang begitu mencintai kekasihnya hingga rela mengorbankan segalanya. Bukan hanya materi, tapi juga perasaan dan harga diri. Ia merasa telah memberikan semua yang dimilikinya, namun pada akhirnya, ia menyadari bahwa cintanya hanya dimanfaatkan dan dipermainkan.
"Rungkad entek entekan, kelangan koe sing paling tak sayang. Bondoku melayang tego tenan, tangis tangisan." Penggalan lirik ini begitu menggambarkan kepedihan hati seseorang yang merasa telah berkorban banyak, tapi justru ditinggalkan begitu saja. Ironisnya, rasa cinta yang tulus itu hanya menjadi bahan permainan bagi sang kekasih.
Also Read
Lagu ini berhasil memadukan dua genre musik yang berbeda, yakni jazz dan dangdut koplo. Perpaduan ini memberikan nuansa yang unik dan menarik, sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan. Bukan hanya enak didengar, "Rungkad" juga menyiratkan pesan yang kuat tentang cinta yang berlebihan dan bagaimana dampaknya pada diri sendiri.
Fenomena "Rungkad" bukan sekadar tren musik semata. Lagu ini menjadi cerminan realitas cinta di era modern, di mana banyak orang terjebak dalam hubungan yang toksik. Rasa cinta yang terlalu dalam seringkali membuat seseorang buta terhadap kekurangan dan keburukan pasangannya. Mereka rela mengorbankan segalanya, bahkan sampai kehilangan jati diri, hanya demi mempertahankan cinta yang semu.
"Rungkad" mengajarkan kita bahwa cinta memang penting, tapi bukan berarti kita harus mengorbankan segalanya. Kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Jangan sampai kita terjebak dalam hubungan yang merugikan dan membuat kita kehilangan segalanya. Cinta yang sehat adalah cinta yang saling menghargai, bukan saling memanfaatkan.
Lagu ini bukan hanya sekadar lagu galau yang enak didengar, tapi juga sebuah pengingat bagi kita semua. Sebelum kita terlarut dalam cinta, ada baiknya kita introspeksi diri dan melihat apakah cinta yang kita rasakan membawa kebaikan atau justru malah menjerumuskan kita ke dalam kesengsaraan. "Rungkad" mengingatkan kita bahwa terkadang, cinta yang terlalu dalam justru bisa menghancurkan kita.