Rina Hasyim, nama yang tak lekang oleh waktu di jagat perfilman Indonesia. Bagi generasi 70-an dan 80-an, sosoknya tentu sangat familiar. Bukan sekadar aktris biasa, Rina Hasyim adalah ikon yang telah menorehkan sejarah panjang dalam dunia hiburan tanah air. Mari kita selami lebih dalam profil, biodata, keyakinan agama, dan perjalanan karirnya yang inspiratif.
Rina Hasyim, lahir dan dibesarkan di Indonesia, memulai debutnya di dunia akting sejak tahun 1968. Sebuah perjalanan karir yang luar biasa, di mana ia tetap aktif berkarya hingga usianya kini di atas 70 tahun. Ketekunannya patut diacungi jempol. Kehilangan sang suami, Christian Pattikawa pada tahun 2020, tak membuat semangatnya padam. Ia tetap menjalani hidup dengan harmonis bersama keluarga besar dan putri tercintanya, Jean Pattikawa.
Kemampuan akting Rina Hasyim tak perlu diragukan lagi. Ia dikenal sebagai aktris serba bisa yang mampu menghidupkan berbagai karakter dengan begitu natural. Tak heran, sepanjang karirnya, ia telah membintangi puluhan film dan sinetron yang menjadi bagian penting dari sejarah perfilman Indonesia. Beberapa karya ikoniknya antara lain:
Also Read
- Film:
- Pelangi di Nusa Laut (1992) – Menunjukkan sisi lain dari talenta Rina dalam genre drama.
- Hari Untuk Amanda (2010) – Membuktikan kepekaannya dalam memerankan karakter dengan emosi yang kompleks.
- Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010) – Menampilkan kemampuan aktingnya dalam film dengan sentuhan komedi satir.
- Mengejar Malam Pertama (2014) – Rina tetap produktif dan relevan dalam berbagai genre film.
- Sinetron:
- Surat Kecil Untuk Tuhan The Series (2013) – Keikutsertaan dalam sinetron ini menunjukkan dedikasinya dalam dunia televisi.
Dedikasi dan kualitas akting Rina Hasyim telah diakui dengan berbagai penghargaan bergengsi. Pencapaiannya bukan hanya sekadar angka, tetapi juga cerminan kerja keras dan bakat yang ia miliki. Di antara penghargaan yang pernah diraihnya adalah:
- Aktris Utama Terbaik di Piala Citra Festival Film Indonesia (1976) – Pengakuan atas talenta aktingnya di usia muda.
- Best Supporting Actress di Festival Film Asia Pasifik (1987) – Membuktikan bahwa ia bukan hanya jagoan di panggung nasional, tetapi juga internasional.
- Aktris Pembantu Terbaik di Piala Citra Festival Film Indonesia (1991) – Mengukuhkan statusnya sebagai aktris senior yang disegani.
Lantas, apa agama Rina Hasyim? Sayangnya, informasi mengenai agama Rina Hasyim tidak secara eksplisit disebutkan dalam berbagai sumber yang tersedia. Rina Hasyim lebih dikenal sebagai sosok yang fokus pada karya dan keluarga, bukan pada publikasi kehidupan pribadinya.
Terlepas dari hal tersebut, Rina Hasyim adalah sosok yang inspiratif. Kegigihannya dalam berkarya di dunia hiburan, kemampuan akting yang luar biasa, serta dedikasinya terhadap keluarga adalah contoh yang patut diteladani. Rina Hasyim bukan hanya sekadar aktris, ia adalah legenda hidup perfilman Indonesia yang terus memberikan warna bagi dunia seni peran. Kiprahnya akan selalu dikenang dan menginspirasi generasi penerus.