Siapa yang tak kenal "Rek Ayo Rek"? Lagu yang melambung berkat suara emas Didi Kempot ini bukan sekadar tembang lawas. Ia adalah potret Surabaya, kehidupan remajanya, dan semangat kebersamaan yang tak lekang oleh waktu. Tapi, di balik lirik sederhananya, ada makna mendalam yang patut kita gali lebih jauh. Yuk, kita bedah lagu ini dari perspektif yang lebih kekinian.
Lebih dari Sekadar Jalan-Jalan ke Tunjungan
Lirik "Rek ayo rek, jalan jalan ke Tunjungan" memang terdengar ajakan sederhana untuk bersenang-senang. Tunjungan, jalan ikonik di Surabaya, menjadi latar belakang cerita ini. Namun, lebih dari sekadar tempat cuci mata, Tunjungan di masa lalu adalah representasi ruang publik di mana anak muda berkumpul, berinteraksi, dan mencari hiburan sederhana.
Ajakan "Cak ayo cak, siapa mau ikut aku?" juga bukan sekadar basa-basi. Ini adalah seruan khas Surabaya yang kental dengan nuansa persahabatan dan keakraban. Dalam lirik ini, tergambar semangat inklusif, di mana semua orang diajak ikut serta, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
Also Read
Semangat Anak Muda yang Tak Pernah Mati
Bagian lirik "Meski hanya bersenggolan – dengan cewek cantik tapi membuat hati lega" dan "Siapa tahu nasib badan sedang mujur / Bisa berkenalan dengan anak penjual rujak cingur" menangkap dengan jenaka kegembiraan khas anak muda. Di sini, terlihat bagaimana kesederhanaan bisa menjadi sumber kebahagiaan. Bahkan, harapan kecil untuk bertemu jodoh pun terselip di balik lirik yang santai.
Lalu, mengapa lirik seperti "Jangan terlalu dipikir, asalkan mau berjalan bersama-sama" dan "Jangan terlalu dipikir meski sama2 tidak punya uang saku" begitu relevan? Ini adalah representasi semangat optimisme dan kebersamaan yang tak kenal batas. Di masa lalu, keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang untuk bersenang-senang. Yang terpenting adalah kebersamaan dan semangat untuk menjalani hidup dengan riang.
Relevansi "Rek Ayo Rek" di Era Sekarang
Meski lahir di era yang berbeda, "Rek Ayo Rek" tetap relevan hingga saat ini. Di tengah gempuran media sosial dan gaya hidup individualistik, lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya interaksi sosial dan kebersamaan. Lirik-lirik sederhananya mengajarkan kita untuk tidak terlalu materialistis dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Pesan yang dibawa lagu ini juga bisa menjadi pengingat bagi kita semua. Bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada uang atau kemewahan. Terkadang, kebahagiaan justru bisa ditemukan dalam kesederhanaan, kebersamaan, dan semangat optimis yang tak pernah padam. "Rek Ayo Rek" bukan sekadar lagu, melainkan cermin dari nilai-nilai luhur yang patut kita jaga dan lestarikan.
Jadi, kapan terakhir kali kamu mendengarkan "Rek Ayo Rek"? Mungkin, sekarang saat yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan optimisme yang terkandung dalam lagu ikonik ini.