Menjelang bulan suci Ramadan, semangat beribadah seringkali meningkat. Salah satu amalan yang kerap dilakukan adalah memperbanyak puasa sunnah. Namun, tahukah Mama, ada larangan berpuasa sunnah menjelang Ramadan? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Sebuah hadis dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi, dan Ahmad, mengingatkan kita untuk tidak mendahului Ramadan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka puasalah." Hadis ini, yang dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani, menjadi dasar larangan tersebut.
Mengapa Ada Larangan Ini?
Larangan ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik:
Also Read
- Menjaga Kekhusyukan Puasa Ramadan: Puasa Ramadan adalah ibadah yang istimewa. Dikhawatirkan, jika kita terbiasa berpuasa sunnah menjelang Ramadan, kekhusyukan dan kekaguman terhadap bulan suci ini bisa berkurang. Kita jadi merasa biasa saja saat Ramadan tiba, padahal seharusnya kita menyambutnya dengan penuh suka cita dan semangat baru.
- Membedakan Puasa Wajib dan Sunnah: Puasa Ramadan adalah ibadah wajib yang memiliki hukum dan ketentuan khusus. Larangan ini bertujuan untuk membedakan puasa wajib dengan puasa sunnah, sehingga umat Islam dapat menunaikannya dengan tertib dan sesuai syariat.
- Memberikan Waktu untuk Persiapan: Menjelang Ramadan, ada banyak persiapan yang perlu dilakukan, baik secara fisik maupun mental. Dengan tidak berpuasa pada satu atau dua hari sebelum Ramadan, kita memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri, termasuk mengatur pola makan dan tidur.
- Menghindari Keserupaan dengan Ahli Kitab: Dalam beberapa riwayat, larangan ini juga dikaitkan dengan upaya untuk tidak menyerupai kebiasaan ahli kitab yang terkadang berpuasa pada hari-hari menjelang ibadah mereka.
Lalu, Bagaimana dengan Mereka yang Terbiasa Puasa Senin-Kamis atau Puasa Daud?
Hadis tersebut memberikan pengecualian bagi mereka yang terbiasa berpuasa pada hari tertentu. Misalnya, jika seseorang terbiasa berpuasa pada hari Senin dan kebetulan hari Senin tersebut bertepatan dengan satu atau dua hari sebelum Ramadan, maka ia diperbolehkan berpuasa. Hal ini menunjukkan bahwa larangan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang sudah memiliki rutinitas puasa sunnah.
Penting untuk Diketahui:
- Larangan ini berlaku untuk puasa sunnah yang dilakukan khusus untuk menyambut Ramadan. Artinya, puasa sunnah yang memang sudah menjadi kebiasaan atau rutin, tetap boleh dilakukan.
- Jangan sampai larangan ini justru membuat kita menjadi malas berpuasa sunnah secara umum. Tetaplah semangat beribadah dengan berbagai amalan lainnya, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdzikir.
- Bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak puasa sunnah, kecuali pada satu atau dua hari terakhir menjelang Ramadan.
Kesimpulan:
Larangan berpuasa sunnah satu atau dua hari sebelum Ramadan adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat-Nya. Ini adalah cara agar kita bisa lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, serta menghargai keistimewaan bulan suci tersebut. Jangan sampai larangan ini membuat kita berhenti beribadah, tetapi justru menjadi motivasi untuk memperbanyak amalan baik lainnya. Mari kita sambut Ramadan dengan hati yang bersih dan semangat yang membara!