Airlangga Hartarto, nama yang tak asing lagi di kancah politik dan ekonomi Indonesia. Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini bukan hanya dikenal karena perannya dalam kabinet, tetapi juga karena rekam jejak panjangnya dalam dunia politik dan bisnis. Mari kita bedah lebih dalam profil, biodata, serta kekayaan yang dimilikinya.
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Airlangga tumbuh dalam lingkungan keluarga yang lekat dengan kekuasaan Orde Baru. Ayahnya, Ir. Hartarto Sastrosoenarto, merupakan tokoh penting di era kepemimpinan Soeharto. Latar belakang ini sedikit banyak membentuk pandangan dan jalan karier Airlangga.
Pendidikan Airlangga dimulai di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, di mana ia mengambil jurusan Teknik Mesin dan lulus pada tahun 1987. Namun, pendidikan formalnya tak berhenti di situ. Ia melanjutkan studi ke luar negeri, meraih gelar Master of Business Administration dari Monash University Australia dan Master of Management Technology dari University of Melbourne Australia, serta pernah menimba ilmu di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat. Kombinasi pendidikan teknik dan bisnis ini memberikan fondasi yang kuat bagi kariernya di kemudian hari.
Also Read
Kiprah Airlangga di dunia politik tak bisa dikesampingkan. Ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebelum terjun ke dunia politik praktis. Airlangga kemudian terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) sebelum akhirnya memegang jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pengalaman ini membentuknya menjadi seorang politisi ulung dengan jaringan luas.
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju, Airlangga memegang peranan krusial dalam merumuskan kebijakan ekonomi negara. Fokus utamanya adalah penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing industri, serta menjaga stabilitas ekonomi makro. Kebijakan-kebijakannya sering kali menjadi sorotan publik, baik dari kalangan akademisi, pengusaha, maupun masyarakat umum.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada Maret 2023 menunjukkan bahwa Airlangga memiliki aset yang cukup signifikan. Delapan properti tersebar di berbagai lokasi, mulai dari Jakarta Selatan, Gianyar, Manado, Bogor, hingga Australia dengan total nilai mencapai lebih dari 113 miliar rupiah. Koleksi kendaraannya pun tak kalah mewah, terdiri dari Jaguar, Toyota Vellfire, dan Toyota Jeep LC 200 HDTP yang jika ditotal bernilai sekitar 2,4 miliar rupiah. Setelah dikurangi utang, total kekayaan bersih Airlangga Hartarto mencapai lebih dari 454 miliar rupiah. Angka fantastis yang mencerminkan kesuksesan kariernya di berbagai bidang.
Namun, di balik harta kekayaan dan jabatan tinggi, Airlangga juga dikenal karena kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain. Penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellow yang diterimanya adalah bukti pengakuan atas perannya dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Singapura.
Airlangga Hartarto adalah figur publik yang kompleks. Ia adalah seorang politisi, pengusaha, dan akademisi yang memiliki pengalaman luas di berbagai bidang. Kiprahnya dalam pemerintahan dan politik Indonesia akan terus menjadi perhatian publik. Kekayaannya yang mencengangkan memantik perdebatan, sementara kontribusinya dalam pembangunan ekonomi negara tak dapat dipungkiri. Yang jelas, Airlangga Hartarto adalah nama yang akan terus menghiasi dinamika politik dan ekonomi Indonesia ke depan.