Pernikahan mewah bak negeri dongeng antara Ryan Harris dan Gwen Ashley baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik. Lebih dari sekadar pesta megah, pernikahan ini membuka tabir tentang sosok Ryan, sang pengusaha muda, dan ayahnya, Pin Harris, yang tak lain adalah bos dari AirAsia Indonesia. Yuk, kita telusuri lebih dalam!
Ryan Harris: Bukan Sekadar Putra Bos AirAsia
Siapa sangka, di balik kemewahan pernikahan yang menghabiskan dana fantastis hingga Rp 75 miliar, ada sosok Ryan Harris yang bukan hanya sekadar anak orang kaya. Ryan, yang juga menjabat sebagai CEO PT Unichem Candi Indonesia, membuktikan bahwa ia bukan hanya penerus tahta bisnis sang ayah, melainkan juga seorang pengusaha yang mandiri.
Perusahaan yang dipimpinnya fokus pada produk mineral dan pengolahan bahan kimia, dengan salah satu produk andalan mereka, garam Refina. Yang menarik, garam Refina ini diproduksi dengan teknik ekstraksi canggih di Gresik, Jawa Timur, menunjukkan komitmen Ryan terhadap inovasi dan kualitas. Selain itu, Ryan juga memiliki saham mayoritas di PT Bakrie Sumatera Plantations.
Also Read
Pin Harris: Sosok di Balik AirAsia Indonesia
Lalu, siapakah Pin Harris yang kerap disebut dalam pemberitaan ini? Dia adalah bos besar dari AirAsia Indonesia, maskapai penerbangan ternama yang telah melayani jutaan penumpang di seluruh Indonesia. Peran Pin Harris di dunia penerbangan jelas tidak bisa dianggap remeh. Keberhasilan AirAsia di Indonesia juga tidak lepas dari sentuhan tangan dinginnya.
Sebagai ayah dari Ryan, Pin Harris seolah menyiapkan estafet kepemimpinan. Ryan, sebagai anak tunggal, digadang-gadang akan mewarisi posisi sang ayah sebagai CEO AirAsia Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Pin Harris tidak hanya membangun bisnis yang sukses, tetapi juga menyiapkan regenerasi yang kuat untuk keberlanjutan perusahaan.
Pernikahan Mewah: Lebih dari Sekadar Pesta
Pernikahan Ryan dan Gwen memang mencuri perhatian karena kemewahannya. Tamu undangan, selebriti internasional seperti Brian McFadden dan Nicole Scherzinger, hingga souvenir mewah Hermes, semua menambah kesan glamor acara tersebut. Dekorasi megah, lengkap dengan mobil Ferrari berhias bunga, semakin menegaskan konsep royal wedding yang diusung.
Namun, di balik kemewahan pesta ini, ada kisah cinta yang manis antara Ryan dan Gwen. Keduanya menjalin hubungan sejak 2021 dan Ryan melamar Gwen saat berlibur di Amerika Serikat pada akhir 2022. Pernikahan ini bukan hanya sekadar pesta, tetapi juga perayaan dari cinta dan komitmen dua insan.
Masa Depan Bisnis Keluarga Harris
Pernikahan ini juga menjadi sorotan karena menggarisbawahi kekuatan bisnis keluarga Harris. Dengan Ryan yang kini memiliki pengalaman bisnis sendiri dan berpotensi besar memimpin AirAsia Indonesia di masa depan, keluarga ini jelas akan terus memberikan pengaruh besar dalam dunia bisnis Indonesia.
Bukan tidak mungkin, di bawah kepemimpinan Ryan, AirAsia akan semakin mengembangkan sayapnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia. Kita tunggu saja gebrakan-gebrakan selanjutnya dari keluarga Harris di kancah bisnis Indonesia!