Siapa yang tak kenal Pele? Maestro sepak bola yang namanya melegenda, prestasinya menggunung, dan kariernya menjadi inspirasi. Namun, seperti halnya semua pemain, Pele pun akhirnya tiba di masa pensiun. Lalu, di usia berapa sang legenda gantung sepatu? Mari kita telusuri perjalanan kariernya, momen pensiunnya, dan warisan abadi yang ia tinggalkan.
Pele mengakhiri karir profesionalnya pada usia 37 tahun, sebuah keputusan yang menandai berakhirnya era gemilang di dunia sepak bola. Klub terakhir yang dibelanya adalah New York Cosmos, sebuah tim di Amerika Serikat. Namun, perjalanan karirnya tidaklah mulus. Lebih dari dua dekade merumput di lapangan hijau, Pele tak pernah sekalipun mencicipi atmosfer sepak bola Eropa. Mengapa?
Pemerintah Brasil kala itu memiliki kebijakan unik, menganggap Pele sebagai "harta karun nasional." Kebijakan ini melarangnya untuk bermain di luar Brasil. Hal ini tentu menghambat potensi Pele untuk berkiprah di klub-klub raksasa Eropa yang telah lama mengincarnya, seperti Real Madrid, Manchester United, dan Juventus. Namun, kebijakan ini pulalah yang semakin mengukuhkan status Pele sebagai simbol kebanggaan sepak bola Brasil.
Also Read
Lahir pada 23 Oktober 1940 di Minas Gerais, Pele menghembuskan napas terakhir di usia 82 tahun, tepatnya pada 29 Desember 2022, setelah berjuang melawan komplikasi kanker kolon. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh pencinta sepak bola di dunia.
Namun, Pele tak hanya dikenal karena karirnya yang panjang. Ia adalah satu-satunya pemain yang pernah meraih tiga gelar juara Piala Dunia, yaitu pada tahun 1958, 1962, dan 1970. Sebuah prestasi yang hingga kini belum mampu dipecahkan oleh pemain mana pun. Di level internasional, Pele juga merupakan top skor sepanjang masa timnas Brasil dengan 77 gol dari 92 penampilan. Catatan ini jauh melampaui para penerusnya, seperti Ronaldo, Romario, atau Zico.
Perjalanan karir Pele tidaklah dimulai dengan mewah. Ia lahir dari keluarga sederhana, dan bahkan sempat bekerja sebagai pelayan teh untuk menambah penghasilan. Kecintaannya pada sepak bola begitu besar, hingga ia harus mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai pengganti sepatu, dan menggunakan buah jeruk sebagai bola.
Titik balik karirnya terjadi ketika ia bergabung dengan klub Santos pada tahun 1956. Seorang pemandu bakat yang melihatnya bermain langsung yakin bahwa Pele adalah "pemain terbaik dunia." Karier internasionalnya dimulai pada 7 Juli 1957 ketika Brasil melawan Argentina. Pele mencetak satu gol dalam pertandingan itu pada usia 16 tahun 9 bulan, menjadikannya pemain termuda yang pernah tampil untuk Brasil.
Piala Dunia 1958 menjadi panggung bagi Pele untuk unjuk gigi. Pertandingan pertamanya adalah melawan Uni Soviet, dan ia menjadi pemain termuda dalam turnamen tersebut. Gol pertamanya ia cetak saat melawan Wales, mengantarkan Brasil ke semifinal.
Pele, sang "O Rei," tidak hanya sekadar pemain sepak bola. Ia adalah ikon, legenda, dan simbol dari sepak bola Brasil. Dengan 77 gol untuk Selecao dan 757 gol (versi resmi) selama kariernya di klub, warisan Pele akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola dunia. Pensiun di usia 37 tahun, ia bukan hanya menutup karir profesionalnya, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah sepak bola yang akan terus menginspirasi generasi selanjutnya.