Baru-baru ini, jagat hiburan tanah air dikejutkan dengan kabar penyanyi legendaris Melly Goeslaw yang menjalani operasi bariatrik. Istilah yang mungkin masih asing bagi sebagian orang ini, ternyata bukan sekadar prosedur "potong lambung" biasa. Lantas, apa sebenarnya operasi bariatrik itu? Mari kita bedah tuntas!
Bukan Sekadar Diet Ekstrem: Memahami Operasi Bariatrik
Operasi bariatrik, atau bariatric surgery, adalah sebuah tindakan medis yang ditujukan untuk mengatasi obesitas parah yang sulit ditangani dengan diet dan olahraga biasa. Operasi ini menjadi solusi bagi mereka yang berjuang dengan berat badan berlebih dan rentan terhadap penyakit penyerta seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.
Bukan sekadar membatasi asupan makanan, operasi bariatrik bekerja dengan memodifikasi sistem pencernaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kapasitas lambung sehingga pasien merasa lebih cepat kenyang dan menyerap lebih sedikit kalori. Dengan kata lain, operasi ini memaksa tubuh untuk mengubah cara kerjanya dalam mengolah makanan.
Also Read
Dua Kategori Operasi Bariatrik: Reversible vs Irreversible
Operasi bariatrik tidak seragam, ada dua kategori utama yang perlu dipahami:
- Reversible (Dapat Dibalikkan): Pada metode ini, lambung diikat dengan selang silikon untuk mempersempit ruangnya. Tujuannya adalah membatasi jumlah makanan yang bisa ditampung lambung. Karena bersifat reversible, ikatan ini bisa dilepas jika diperlukan.
- Irreversible (Permanen): Metode ini bersifat permanen dan tidak bisa dikembalikan ke kondisi semula. Ada dua teknik yang umum digunakan:
- Gastric Bypass: Operasi ini menciptakan "lambung baru" berukuran lebih kecil yang langsung terhubung ke usus kecil. Dengan begitu, sebagian besar lambung dan bagian awal usus akan dilewati sehingga penyerapan kalori dan nutrisi akan berkurang secara signifikan.
- Sleeve Gastrectomy: Prosedur ini dilakukan dengan memotong sebagian besar lambung sehingga membentuk seperti "lengan". Dengan lambung yang lebih kecil, porsi makan otomatis juga berkurang.
Efek Samping dan Perjalanan Panjang Pasca Operasi
Meski efektif, operasi bariatrik bukanlah solusi instan. Pasien harus siap menghadapi perjalanan panjang pasca operasi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Perubahan Pola Makan: Pasien harus mengubah pola makan secara drastis. Porsi makan akan jauh lebih kecil, makanan harus dikonsumsi secara perlahan, dan fokus pada makanan bergizi.
- Olahraga Rutin: Aktivitas fisik tetap menjadi kunci keberhasilan penurunan berat badan. Olahraga membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
- Pantauan Medis: Pasien harus rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan, terutama terkait kekurangan nutrisi dan komplikasi lain.
- Perubahan Gaya Hidup: Operasi bariatrik adalah awal dari perubahan gaya hidup secara menyeluruh. Pasien harus berkomitmen untuk menjaga berat badan dan kesehatan dalam jangka panjang.
Biaya Operasi Bariatrik: Bukan Angka yang Kecil
Biaya operasi bariatrik memang tidak murah. Beberapa rumah sakit mematok harga mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Biaya ini biasanya mencakup kamar perawatan, tindakan bedah, dan obat-obatan. Namun, perlu diingat bahwa seringkali ada biaya tambahan untuk pemeriksaan pra-operasi, kunjungan dokter spesialis, serta penanganan komplikasi yang mungkin terjadi.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Penampilan
Operasi bariatrik bukan sekadar tentang menurunkan berat badan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup. Operasi ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang berjuang dengan obesitas parah dan penyakit penyertanya. Namun, keputusan untuk menjalani operasi ini harus dipertimbangkan dengan matang dan disertai komitmen untuk mengubah gaya hidup secara menyeluruh. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan penanganan terbaik.