Siapa yang tak kenal dengan DJ? Profesi yang kini semakin populer ini melahirkan banyak talenta muda, salah satunya adalah Okta Soekarno. Nama ini mungkin belum terlalu familiar di telinga sebagian orang, namun di kalangan pecinta musik elektronik, khususnya dubstep, Okta adalah sosok yang patut diperhitungkan. Mari kita kulik lebih dalam profil dan perjalanan karier DJ muda berbakat ini.
Lahir pada 31 Oktober 1997, Okta Soekarno bukan sosok yang instan hadir di panggung DJ. Perjalanannya di dunia musik dimulai jauh sebelum ia memegang turntable. Pada tahun 2011, Okta mengawali karirnya sebagai pemain synthesizer dalam sebuah band metal. Sebuah awal yang cukup kontras dengan genre musik yang kini ia geluti, namun justru hal ini membuktikan fleksibilitas dan ketertarikannya pada berbagai jenis musik.
Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 2015, Okta mulai menjajaki dunia DJ. Penampilan pertamanya di acara perpisahan sekolah menjadi titik balik yang membawanya ke jalan yang kini ia tempuh. Kemampuannya memilih dan memadukan track dengan sentuhan bass yang memukau, membuat namanya mulai dikenal di kalangan teman-temannya.
Also Read
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Yogyakarta, Okta tak lantas berpuas diri. Ia menyadari betul bahwa bakat saja tak cukup, dan memutuskan untuk mengasah kemampuannya di sekolah DJ. Langkah ini menunjukkan keseriusannya dalam mendalami dunia musik elektronik.
Ketertarikan Okta pada genre dubstep tak lepas dari pengaruh Skrillex, DJ kenamaan dunia yang menjadi idolanya. Nuansa broken beat, bassline yang berat, dan melodi yang seringkali distorted, menjadi ciri khas musik yang ia mainkan. Pengaruh Skrillex sangat terasa dalam gaya bermusik Okta, namun dengan sentuhan dan ciri khasnya sendiri.
Menariknya, sebelum terjun ke dunia musik modern, Okta telah mendapatkan dasar musik klasik. Sejak kecil, ia dilatih bermain piano oleh kakeknya yang memiliki sekolah piano di Jakarta. Pendidikan musik klasik ini mungkin tak tampak secara langsung dalam penampilannya sebagai DJ, namun memberikan landasan kuat dalam pemahaman musik dan harmoni.
Kini, Okta telah berhasil menorehkan namanya di berbagai big venues di seluruh Indonesia. Penampilannya yang energik dan talenta yang luar biasa telah membawanya menjadi salah satu DJ muda yang patut diperhitungkan. Lebih dari sekadar bermain musik, Okta juga aktif dalam beberapa olahraga ekstrim seperti diving, surfing, menembak, dan tenis. Dari semua itu, tenis menjadi olahraga favoritnya. Aktivitas ini menunjukkan bahwa ia tak hanya fokus pada satu bidang, namun juga berusaha menyeimbangkan kehidupan dengan beragam kegiatan.
Kehidupan pribadi Okta juga ikut menjadi sorotan, ia diketahui telah menikah pada 22 November 2023. Pernikahannya ini semakin melengkapi perjalanan hidup Okta, dan tak mengurangi produktivitasnya dalam berkarya.
Okta Soekarno adalah contoh nyata bahwa talenta, kerja keras, dan kemauan untuk terus belajar dapat membawa seseorang mencapai impiannya. Dari pemain synthesizer metal, hingga menjadi DJ dubstep yang disegani, Okta terus berproses dan beradaptasi dengan dunia musik yang terus berkembang. Perjalanan kariernya menginspirasi generasi muda untuk tidak takut mencoba hal baru dan terus menggali potensi diri. Dengan dedikasi dan passion yang dimiliki, bukan tidak mungkin Okta Soekarno akan terus bersinar di panggung musik Indonesia dan internasional.