Jembatan Suramadu, ikon yang menghubungkan Surabaya dan Madura, bukan hanya sekadar infrastruktur megah. Lebih dari itu, ia menyimpan kisah panjang pembangunan, fakta kecelakaan kerja, hingga mitos mistis yang beredar di masyarakat. Keindahan jembatan ini seolah berpadu dengan nuansa merinding yang kerap diceritakan dari mulut ke mulut. Mari kita telusuri lebih dalam.
Perjalanan Panjang Pembangunan Jembatan Impian
Ide pembangunan Jembatan Suramadu sudah ada sejak era 1960-an. Insinyur sipil Prof Dr Sedyatmo, tokoh di balik konsep pondasi ceker ayam, menjadi pencetus gagasan ini. Namun, implementasinya baru dimulai pada 20 Agustus 2003 di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Dibutuhkan waktu enam tahun untuk menyelesaikan proyek ambisius ini.
Pembangunan dilakukan dari tiga sisi, yaitu sisi Bangkalan, sisi Surabaya, dan bentang tengah. Bagian bentang tengah terdiri dari main bridge dan approach bridge. Jembatan ini akhirnya diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan utama pembangunan jembatan ini adalah mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Pulau Madura, yang saat itu tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur.
Also Read
Badai dan Buka Tutup Jembatan
Karena dibangun di atas laut, Jembatan Suramadu sangat rentan terhadap cuaca buruk, terutama badai. Pemerintah kerap menerapkan sistem buka tutup jembatan untuk menghindari risiko kecelakaan akibat kondisi cuaca ekstrem. Hal ini menjadi pengingat bahwa di balik kemegahan jembatan, ada kekuatan alam yang harus diwaspadai.
Kisah Kecelakaan Kerja dan Mitos Korban Jiwa
Mitos yang paling santer beredar adalah jumlah korban jiwa selama pembangunan jembatan. Masyarakat banyak yang meyakini bahwa puluhan pekerja tewas tertimbun material dan terkubur hidup-hidup. Namun, fakta yang terungkap, berdasarkan catatan resmi, hanya ada 15 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang meninggal dunia. Meskipun demikian, kisah mitos tetap menghantui ingatan masyarakat.
Makam Pindah dan Kejadian Mistis
Selain cerita tentang korban jiwa, ada pula kisah tentang makam yang dipindahkan demi pembangunan jembatan. Konon, ada makam besar yang posisinya tepat di gerbang tol. Untuk kepentingan pembangunan, tanah pemakaman tersebut dipindahkan ke tempat lain. Hal ini dikaitkan dengan beberapa kejadian aneh yang terjadi selama pembangunan jembatan.
Salah satu kejadian aneh adalah ketika teknisi memasang instalasi listrik. Pemasangan pipa dan kabel berjalan lancar di awal, namun tiba-tiba terhenti karena kabel terbentur sesuatu yang tak terlihat. Kejadian ini memunculkan spekulasi adanya gangguan dari dunia lain.
Sundel Bolong di Gerbang Tol
Cerita mitos yang paling bikin merinding adalah penampakan sundel bolong di sekitar gerbang tol. Mitos ini dikaitkan dengan kecelakaan beruntun yang pernah terjadi di atas jembatan. Konon, menurut ahli metafisik, sundel bolong tersebut sering menampakkan diri selama tiga hari di area tersebut. Cerita ini semakin memperkuat nuansa mistis yang menyelimuti Jembatan Suramadu.
Menyikapi Mitos dengan Bijak
Mitos adalah bagian dari budaya dan cerita rakyat. Terlepas dari kebenaran mitos, kisah-kisah yang menyelimuti Jembatan Suramadu tetap menarik untuk disimak. Yang terpenting adalah kita tetap bijak dalam menyikapinya. Fakta yang perlu kita pahami adalah pembangunan jembatan ini adalah sebuah karya besar yang memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan infrastruktur di Pulau Madura.
Jembatan Suramadu bukan hanya sekadar jembatan, ia adalah monumen sejarah, saksi bisu pembangunan, dan juga menyimpan kisah-kisah mistis yang menambah warna dalam perjalanan sejarahnya. Apakah kamu berani melintasi jembatan ini setelah mengetahui kisah-kisah di atas?