Seringkali, perbincangan tentang partai politik hanya berkutat pada tokoh-tokoh yang kerap muncul di media atau isu-isu kontroversial yang menyertainya. Padahal, ada banyak partai dengan latar belakang dan perjuangan yang menarik untuk diketahui, salah satunya adalah Partai Buruh. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, siapakah mereka? Apa saja yang diperjuangkannya?
Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas profil Partai Buruh, sejarah panjangnya, hingga perannya dalam Pemilu 2024. Mari kita selami lebih dalam!
Dari Perjuangan Kelas Pekerja, Lahirlah Partai Buruh
Partai Buruh pertama kali didirikan pada 28 Agustus 1998, sebagai wadah perjuangan bagi kaum pekerja. Setelah sempat vakum dan mengalami beberapa kali perubahan nama, seperti Partai Buruh Nasional (1999) dan Partai Buruh Sosial Demokrat (2004), partai ini kembali hadir dengan semangat baru pada 5 Oktober 2020. Deklarasi kembalinya Partai Buruh didorong oleh kekecewaan terhadap pembahasan dan penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan kaum buruh.
Also Read
Partai Buruh bukan sekadar partai politik biasa. Mereka membawa misi besar untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera atau welfare state, di mana kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang adil, serta tanggung jawab publik menjadi prinsip utama.
13 Sasaran Kerja Partai: Perjuangan Konkret untuk Kesejahteraan Rakyat
Tiga prinsip utama tersebut kemudian diterjemahkan dalam 13 sasaran kerja partai, yang meliputi:
- Kedaulatan rakyat
- Penciptaan lapangan kerja yang luas
- Pemberantasan korupsi
- Jaminan sosial yang kuat
- Kedaulatan pangan, ikan, dan ternak
- Upah yang layak bagi pekerja
- Sistem pajak yang berkeadilan
- Hubungan industrial yang harmonis
- Perlindungan lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat adat
- Perlindungan perempuan dan anak muda
- Pemberdayaan kelompok difabilitas
- Perlindungan dan advokasi tenaga honorer
- Penguatan koperasi dan BUMN
Sasaran-sasaran ini menunjukkan bahwa Partai Buruh tidak hanya fokus pada isu-isu ketenagakerjaan, tetapi juga pada berbagai aspek kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan.
Didukung oleh Kekuatan Serikat Pekerja
Partai Buruh memiliki dukungan yang kuat dari berbagai organisasi, yang terdiri dari:
- Pengurus Partai Buruh yang lama
- Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI)
- Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
- Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
- Serikat Petani Indonesia (SPI)
- Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)
- Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP)
- Federasi Serikat Pekerja Farmasi Kesehatan (FSB Farkes)
- Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI)
- Gerakan Perempuan Indonesia (GPI)
Dukungan luas dari berbagai serikat pekerja ini menunjukkan bahwa Partai Buruh benar-benar memiliki akar yang kuat di kalangan pekerja dan masyarakat kelas bawah.
Partai Buruh di Pemilu 2024: Peluang dan Tantangan
Setelah vakum dari arena Pemilu, Partai Buruh kembali hadir sebagai peserta Pemilu 2024. Dengan memenuhi syarat administratif dan verifikasi faktual, mereka membuktikan keseriusan untuk kembali berkontestasi dalam perhelatan demokrasi.
Partai ini dipimpin oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal. Mereka membawa simbol dan struktur kepemimpinan baru. Kehadiran Partai Buruh dalam Pemilu 2024 memberikan warna baru dalam dinamika politik Indonesia.
Namun, tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah. Mereka harus berjuang keras untuk meraih hati pemilih dan membuktikan bahwa mereka mampu menjadi representasi yang efektif bagi kepentingan pekerja dan masyarakat luas.
Mengenal Lebih Dalam: Langkah Awal Memahami Politik
Dengan mengenal lebih dekat profil dan sejarah Partai Buruh, kita dapat melihat bahwa politik bukan sekadar tentang kekuasaan, tetapi juga tentang perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Memahami latar belakang dan tujuan dari setiap partai politik, termasuk Partai Buruh, adalah langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran politik yang kritis dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.