Mark Lee, nama yang tak asing di telinga para penggemar K-Pop, khususnya NCTzen. Bukan sekadar visual menawan, rapper andal, atau penari enerjik, Mark adalah seorang seniman yang terus bertumbuh dan menginspirasi. Mari kita selami lebih dalam perjalanan karir, fakta unik, dan kisah di balik sosok multitalenta ini.
Awal Mula di Kanada dan Debut di Usia Belia
Lahir dan besar di Kanada, Mark Lee mengawali langkahnya di industri hiburan Korea Selatan di usia yang sangat muda. Lolos audisi SM Global Audition pada tahun 2012 saat berusia 13 tahun, Mark memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan dan menjalani pelatihan intensif. Perjalanan ini menjadi awal mula transformasinya menjadi idola K-Pop.
Sebelum debut resmi, Mark diperkenalkan melalui proyek SM Rookies pada tahun 2013. Ia juga sempat tampil di berbagai acara seperti EXO 90:2014 dan The Mickey Mouse Club, menunjukkan bakatnya dalam menari, menyanyi, akting, dan bahkan bermain games. Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi kariernya yang terus melambung.
Also Read
Debut dan Re-debut Bersama NCT dan SuperM
Pada 2016, Mark akhirnya debut sebagai anggota sub-unit pertama NCT, yaitu NCT U, dengan lagu The 7th Sense. Namun, kejutan tak berhenti sampai di situ. Di tahun yang sama, Mark kembali debut bersama sub-unit NCT 127 dengan Fire Truck dan Once Again, serta NCT Dream dengan Chewing Gum. Kepiawaiannya beradaptasi dengan berbagai konsep membuat Mark semakin dikenal dan dikagumi.
Setelah sempat "lulus" dari NCT Dream pada 2018 karena sistem usia, Mark kembali bergabung dengan grup tersebut pada tahun 2020, setelah sistem kelulusan dihapuskan. Kembalinya Mark disambut hangat oleh penggemar dan ditandai dengan dirilisnya lagu Déjà Vu.
Di luar NCT, Mark juga aktif sebagai anggota SuperM, grup proyek kolaborasi antara artis-artis SM Entertainment, sejak tahun 2019. SuperM, dengan single debut Jopping, membuktikan eksistensi Mark di panggung musik global.
Kolaborasi, Program Survival, dan Pembawa Acara
Tak hanya aktif di grup, Mark juga menjajal berbagai kolaborasi dengan musisi lain. Ia berduet dengan Henry Lau dalam Going Through Your Heart, Xiumin EXO dalam Young & Free, dan Park Jae-jung dalam Lemonade Love. Mark juga menunjukkan kemampuan rapping-nya di program survival High School Rapper, di mana ia berhasil meraih posisi ketujuh.
Mark juga pernah menjadi pembawa acara musik Show! Music Core selama satu tahun, membuktikan kemampuannya di bidang non-musikal. Ia pun sempat menjadi anggota tetap dalam program It’s Dangerous Beyond The Blankets season 2, menunjukkan sisi humoris dan dekat dengan penggemar.
Inspirasi dari Justin Bieber dan Cinta pada Dunia Tulis
Di balik kesuksesannya, Mark Lee ternyata mengidolakan penyanyi Justin Bieber. Sebagai sesama orang Kanada, Mark terinspirasi dari perjalanan karir Bieber dan termotivasi untuk menjadi penyanyi yang lebih baik.
Selain dunia tarik suara, Mark ternyata memiliki kecintaan pada dunia tulis. Sebelum menjadi penyanyi, ia bercita-cita menjadi penulis. Kecintaan ini masih terus ia kembangkan dan buktikan dengan seringnya membagikan hasil tulisannya di media sosial.
Telur Mata Sapi dan Lahirnya "Golden Hour"
Salah satu fakta unik tentang Mark adalah ketidakmampuannya dalam memasak, terutama telur mata sapi. Kegagalan Mark dalam membuat telur mata sapi pada acara NCT World 2.0 bahkan sempat viral dan dikomentari oleh Chef Gordon Ramsay. Uniknya, momen ini menjadi inspirasi bagi lagu solo Mark, Golden Hour, yang dirilis pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bagaimana Mark mampu mengubah momen kurang sempurna menjadi karya seni yang bermakna.
Penghargaan Sebagai Solois
Sebagai pengakuan atas talentanya, Mark meraih penghargaan Top 20 Song of the Year (Overseas) di Asian Pop Music Awards tahun 2022 lewat lagu solonya, Child.
Kesimpulan
Mark Lee adalah sosok yang patut dikagumi. Perjalanan karirnya yang penuh lika-liku, fakta uniknya yang kadang menggelitik, serta inspirasi di balik setiap karyanya menunjukkan bahwa ia adalah seorang seniman yang terus berkembang. Tak hanya berbakat, Mark juga memiliki sisi humanis yang membuatnya semakin dicintai penggemar. Dari audisi hingga panggung dunia, Mark Lee terus membuktikan bahwa ia adalah aset berharga dalam industri musik K-Pop.