Pecinta TikTok pasti tak asing dengan lagu Melting dari Kali Uchis. Lagu ini mendadak viral dan banyak digunakan sebagai backsound video kreatif. Namun, tahukah kamu makna mendalam di balik liriknya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Lagu Melting sebenarnya bukan rilisan baru. Kali Uchis pertama kali mempublikasikannya di kanal YouTube pada 8 Februari 2016. Namun, popularitasnya kembali melonjak berkat platform TikTok. Video musiknya kini telah ditonton lebih dari 20 juta kali, bukti betapa lagu ini digemari.
Melting bukan sekadar lagu cinta biasa. Liriknya menggambarkan perasaan mendalam seseorang terhadap pasangannya. Ada ungkapan penyembahan, pengabdian, hingga keinginan untuk selalu membuat pasangan bahagia. Mari kita bedah liriknya:
Also Read
Lirik Lagu "Melting" – Kali Uchis dan Terjemahan:
You are my church, you are my place of worship (Kamu adalah gerejaku, kamu adalah tempat ibadahku)
I heard you’re the plug, can I be the circuit? (Kudengar kamu adalah stekernya, bisakah aku menjadi sirkuitnya?)
When I got court, I hope that you’re the verdict (Ketika aku sampai di pengadilan, aku harap kamu adalah vonisnya)
When you’re around, my insides turn inverted (Saat kamu di dekatku, isi perutku terbalik)
My blood start to rush when I see you, doorman (Darahku mulai mengalir deras saat aku melihat penjaga pintumu)
I know you’re nearby and I know your purpose (Aku tahu kamu ada di dekatku dan aku tahu tujuanmu)
Take one look at you (Sekali melihatmu)
You’re heaven’s incarnate (Kamu adalah titisan surga)
What is this spell, baby? (Mantra apa ini, sayang?)
Please show some mercy (Tolong tunjukkan belas kasihan)
I pray that I can learn to be funny (Aku berdoa agar aku bisa belajar menjadi lucu)
I’m watching every stand-up comedy (Aku menonton setiap stand-up comedy)
Just hoping that it will rub off on me (Hanya berharap itu akan menular padaku)
So you’ll smile at everything I say (Agar kamu tersenyum pada semua yang kukatakan)
You got some soft lips and some pearly whites (pearly whites) (Kamu memiliki bibir lembut dan gigi putih mutiara)
I wanna touch them in the dead of night (dead of night) (Aku ingin menyentuhnya di tengah malam)
Your smile ignites just like a candlelight (candlelight) (Senyummu menyala seperti cahaya lilin)
Then somehow I know everything’s alright (Lalu entah bagaimana, aku tahu semuanya baik-baik saja)
Melting like ice cream when you smile (Meleleh seperti es krim saat kamu tersenyum)
Melting, you’re a daydream, just for a while (Meleleh, kamu adalah lamunan, hanya untuk sementara)
Melting like ice cream when you smile (Meleleh seperti es krim saat kamu tersenyum)
Melting, you’re a daydream, stay (melting) (Meleleh, kamu adalah lamunan, tetap (meleleh))
Interpretasi dan Prespektif Baru:
Lirik Melting menggunakan metafora yang kuat untuk menggambarkan rasa cinta yang dalam. Ungkapan "Kamu adalah gerejaku, tempat ibadahku" menunjukkan bahwa sang kekasih ditempatkan pada posisi yang sangat tinggi, bahkan nyaris disakralkan. Ini bisa diinterpretasikan sebagai bentuk cinta yang sangat mengagumi, bahkan cenderung mengkultuskan pasangannya.
Selain itu, penggunaan metafora "steker dan sirkuit" menunjukkan bahwa sang narator ingin menjadi bagian penting dalam hidup pasangannya, ingin memiliki koneksi yang tak terpisahkan. Ada juga ungkapan kerelaan dan pengabdian total, seperti "Ketika aku sampai di pengadilan, aku harap kamu adalah vonisnya". Ini mengindikasikan bahwa sang narator rela menyerahkan segalanya kepada pasangannya.
Menariknya, lirik ini juga menunjukkan sisi insecure dan usaha untuk memikat hati sang kekasih. Sang narator berusaha belajar menjadi lucu hanya agar pasangannya tersenyum, menunjukkan bahwa ia sangat peduli dan ingin memberikan yang terbaik untuk pasangannya.
Viral di TikTok dan Implikasinya:
Kepopuleran Melting di TikTok menunjukkan bahwa banyak orang yang relate dengan perasaan cinta yang tergambar dalam lagu ini. Nada yang catchy dan lirik yang puitis menjadikannya backsound yang sempurna untuk berbagai konten, dari video romantis hingga video self-love.
Namun, penting untuk diingat bahwa cinta tidak seharusnya memanipulasi atau menempatkan seseorang pada posisi yang sangat rendah. Lirik Melting bisa diinterpretasikan sebagai bentuk cinta yang ideal dan romantis, tetapi dalam kehidupan nyata, cinta harus didasari pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menghargai.
Melting bukan hanya sekadar lagu viral di TikTok, tetapi juga sebuah ungkapan cinta yang mendalam. Dengan memahami lirik dan maknanya, kita bisa lebih menghargai seni musik dan pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyanyi. Jadi, apakah kamu juga ikut melting saat mendengarkan lagu ini?