Lagu "Lift Me Up" yang dibawakan Rihanna bukan sekadar soundtrack film. Lebih dari itu, ia menjelma menjadi medium ekspresi mendalam tentang kehilangan dan kerinduan. Dirilis pada Oktober 2022, lagu ini langsung mencuri perhatian publik, tak hanya karena kualitas musikalitasnya, tetapi juga karena latar belakang emosional yang menyelimutinya.
Lagu ini muncul sebagai original soundtrack film "Black Panther: Wakanda Forever," sebuah sekuel yang hadir di tengah duka atas kepergian Chadwick Boseman, aktor pemeran Raja T’Challa yang ikonik. Fakta ini, dikombinasikan dengan lirik lagu yang menyayat hati, menciptakan resonansi kuat di antara para pendengar. "Lift Me Up" bukan sekadar lagu, melainkan sebuah penghormatan dan ungkapan kesedihan yang mendalam.
Rihanna, yang turut menulis lagu ini bersama komposer Ludwig Goransson, seolah menumpahkan segala emosi dan kerinduan dalam setiap baitnya. Lirik seperti "Burning in a hopeless dream" dan "Drowning in an endless sea" menggambarkan perasaan putus asa dan kehilangan yang begitu dalam. Permohonan untuk "Lift me up," "Hold me down," dan "Keep me close" adalah cerminan dari kebutuhan akan perlindungan dan kenyamanan di tengah badai kesedihan.
Also Read
Lebih dari sekadar ungkapan personal, lagu ini menjelma menjadi anthem bagi siapa saja yang pernah merasakan kehilangan. Bait-baitnya yang universal menyentuh kalbu, mengingatkan pada rasa hampa yang ditinggalkan orang tersayang. "Lift Me Up" berhasil merangkai kata-kata dan melodi menjadi sebuah pengalaman emosional yang kompleks dan memikat.
Bukan kebetulan jika lagu ini menjadi viral dan ditonton lebih dari 69 juta kali di YouTube. Popularitasnya adalah bukti bahwa musik, pada tingkat terdalamnya, mampu menjadi wadah bagi ekspresi emosi manusia. Ia mengantarkan kita untuk merasakan simpati, empati, dan yang paling penting, pengakuan atas kesedihan yang seringkali terpendam.
"Lift Me Up" bukan sekadar comeback bagi Rihanna setelah lama tak merilis karya baru. Ini adalah sebuah dedikasi, sebuah penghormatan, dan sebuah pengingat bahwa di tengah kehilangan, kita semua membutuhkan pelukan, cinta, dan harapan. Lagu ini, pada akhirnya, menjadi sebuah pengingat bahwa kita tak sendirian dalam meratapi kepergian orang tersayang, dan bahwa dalam kesedihan sekalipun, ada cinta dan cahaya yang masih bisa kita temukan.