LANY kembali dengan single terbarunya, "Alonica," dari album a beautiful blur, dan lagu ini bukan sekadar irama chill yang menenangkan. Lebih dari itu, "Alonica" adalah curahan hati tentang kejenuhan, kerinduan, dan pencarian tempat yang benar-benar terasa seperti rumah. Lagu ini membawa kita pada sebuah perjalanan emosional yang begitu relatable, khususnya bagi mereka yang pernah merasa kehilangan diri di tengah hiruk pikuk kehidupan kota besar.
Dalam liriknya, LANY secara gamblang mengungkapkan kekecewaannya pada LA, tempat yang kerap dianggap sebagai simbol impian. Ia merasa "tidak lagi jatuh cinta" pada kota tersebut, kehabisan alasan untuk bertahan, dan merasa kewalahan dengan segala dinamikanya. Perasaan dingin dan asing itu kemudian dibandingkan dengan sebuah tempat bernama "Alonica."
Yang menarik, "Alonica" bukanlah tempat nyata. LANY sendiri menyebutnya sebagai plesetan dari alone-ica atau "sendirian". Ini memberi kita insight bahwa "Alonica" adalah representasi dari kondisi batin di mana seseorang merasa damai dan nyaman dengan dirinya sendiri. "Alonica" menjadi metafora bagi tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa beban, di mana jiwa merasa tenang dan terhubung dengan alam.
Also Read
Lirik seperti "Airnya sempurna untuk berenang tengah malam, ini surga, bintang-bintang dan aku" melukiskan gambaran indah tentang kedamaian yang dicari. Bukan lagi gemerlap lampu kota atau pesta tanpa akhir, melainkan kesederhanaan alam, keintiman dengan diri sendiri, dan rasa persahabatan dengan bintang-bintang. Ini adalah sebuah kerinduan yang universal, dimana kita semua pernah mendambakan tempat di mana kita merasa diterima dan dipahami, terutama oleh diri sendiri.
Lagu ini mengajak kita merenungkan konsep "rumah" yang sesungguhnya. Apakah "rumah" hanya sebatas tempat tinggal atau lebih dari itu? Apakah "rumah" bisa menjadi representasi dari kondisi batin kita? "Alonica" membawa kita pada pemikiran bahwa mungkin saja, "rumah" yang kita cari selama ini adalah tempat di dalam diri sendiri, tempat di mana kita menemukan kedamaian dan keaslian.
Musik yang mengalun lembut dan menenangkan semakin memperkuat pesan yang disampaikan. "Alonica" bukan hanya sekadar lagu, tapi juga sebuah refleksi. Cocok didengarkan saat senja tiba, saat kita mencoba melepaskan lelah dan mencari ketenangan. LANY berhasil merangkai melodi dan lirik yang begitu personal, namun juga sangat universal, membuat kita terhubung dengan pengalaman yang ia bagi.
"Alonica" adalah pengingat bahwa kadang kita perlu menjauh dari kebisingan dan menemukan kembali diri kita di kesunyian. Mungkin, seperti LANY, kita juga perlu menciptakan "Alonica" kita sendiri, sebuah tempat fiktif yang mewakili kedamaian batin dan tempat di mana kita merasa "paling betah," bahkan jika tempat itu hanya ada di dalam imajinasi.