Lagu "Tak Mau Berubah" yang dirilis Kesha Ratuliu pada 2019 lalu, kembali relevan untuk dibahas. Bukan hanya sekadar deretan lirik yang catchy, lagu ini menyimpan pesan mendalam tentang bahaya hubungan toxic yang seringkali sulit dikenali.
Lirik lagu ini bagaikan narasi jujur dari seseorang yang berada dalam hubungan yang tidak sehat. Kita bisa merasakan bagaimana ia terombang-ambing antara harapan untuk memperbaiki keadaan dan kesadaran bahwa pasangannya enggan berubah. Frasa "Seharusnya ini tak terjadi, Seandainya kau tak lukai hatiku" membuka pintu pada kekecewaan yang mendalam. Kemudian dilanjutkan dengan pengakuan "Sebenarnya ini tlah berakhir, Tapi kau selalu meminta kembali", menunjukkan pola siklus manipulatif yang kerap terjadi dalam hubungan toxic.
Kesha berhasil menggambarkan dinamika hubungan yang terjebak dalam lingkaran setan. Pasangan yang abusive seringkali meminta maaf dan berjanji berubah, namun hanya untuk kembali mengulangi perilaku yang sama. Ini menciptakan harapan palsu, membuat korban sulit untuk lepas. Penggalan lirik "Ku bisa saja bertahan, Ku bisa saja kembali, Tapi untuk apalagi, Jika aku tak dihargai" menjadi pernyataan tegas bahwa mempertahankan hubungan tersebut hanya akan menyakiti diri sendiri.
Also Read
Lagu ini bukan hanya tentang perasaan sedih atau terluka, tapi juga tentang keberanian untuk mengakui dan mengambil keputusan. Kesha berani mengakui bahwa memaafkan dan memaksakan hubungan bukanlah solusi, jika tidak ada niat untuk berubah dari pasangannya. Lirik "Ku bisa saja maafkan, Ku bisa saja paksakan, Tapi ku tak yakin kau mau berubah" adalah titik balik di mana ia memilih untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat.
"Tak Mau Berubah" adalah pengingat bagi kita semua. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling menghargai, mendukung, dan bertumbuh bersama. Jika kita merasakan adanya pola kekerasan, manipulasi, atau ketidakpedulian dalam hubungan, lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa kita pantas mendapatkan yang lebih baik. Jangan terjebak dalam harapan palsu dan jangan takut untuk keluar dari hubungan yang toxic.
Lagu ini juga menjadi cermin bagi kita untuk lebih peka terhadap tanda-tanda toxic relationship. Posesif yang berlebihan, mengontrol, merendahkan, hingga kekerasan verbal maupun fisik, adalah beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan. Kita tidak boleh mentoleransi perlakuan buruk dengan dalih cinta.
"Tak Mau Berubah" lebih dari sekadar lagu, ini adalah suara hati mereka yang sedang berjuang keluar dari jeratan toxic relationship, dan sebuah pengingat untuk kita semua agar tidak terjebak dalam situasi serupa. Semoga lagu ini bisa menjadi sumber kekuatan dan inspirasi untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi diri sendiri.