Keloid: Bekas Luka yang Menjulang, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fatma Lutfia

Serba Serbi Kehidupan

Mungkin kamu pernah melihat atau bahkan memiliki bekas luka yang tampak berbeda, menonjol, dan lebih lebar dari ukuran luka aslinya? Kondisi ini bisa jadi adalah keloid. Bukan sekadar bekas luka biasa, keloid adalah jaringan parut yang tumbuh secara berlebihan dan bisa menjadi masalah kepercayaan diri bagi sebagian orang.

Data dari American Osteopathic College of Dermatology (AOCD) menunjukkan bahwa sekitar 10% populasi dunia mengalami keloid. Angka yang cukup signifikan, bukan? Keloid tidak pandang bulu, bisa dialami oleh siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengembangkan keloid.

Di Mana Keloid Sering Muncul?

Keloid bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja yang pernah mengalami cedera kulit. Tapi, ada beberapa area yang lebih sering menjadi lokasi favorit keloid, seperti:

  • Dada
  • Bahu
  • Daun telinga
  • Pipi

Perlu diketahui juga bahwa keloid bisa muncul dari berbagai jenis luka, bukan hanya luka yang besar atau dalam. Beberapa penyebab keloid yang umum di antaranya:

  • Luka bekas operasi, termasuk operasi caesar, operasi lesung pipi, dan prosedur bedah lainnya
  • Tindik atau tusuk perhiasan
  • Bekas jerawat yang meradang
  • Luka bakar
  • Vaksinasi

Siapa yang Berisiko Mengalami Keloid?

Meskipun semua orang bisa terkena, ada beberapa kelompok yang lebih berisiko mengembangkan keloid. Faktor-faktor risiko ini meliputi:

  • Keturunan: Orang dengan keturunan Afrika, Asia, atau Latin cenderung lebih rentan terhadap keloid.
  • Usia: Keloid lebih sering terjadi pada orang di bawah usia 30 tahun.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko munculnya keloid.
  • Faktor Genetik: Jika ada anggota keluarga yang memiliki keloid, kemungkinan kamu juga akan mengalaminya lebih besar.

Bagaimana Keloid Terbentuk?

Perlu diketahui bahwa keloid terbentuk karena mekanisme penyembuhan luka yang tidak sempurna. Jaringan parut yang seharusnya berhenti tumbuh, justru terus berkembang hingga melebihi batas luka aslinya. Pada keloid, produksi kolagen yang berlebihan menjadi pemicunya. Inilah yang menyebabkan bekas luka menebal, menonjol, dan terkadang terasa gatal atau nyeri.

Bisakah Keloid Diobati?

Kabar baiknya, keloid bisa diobati. Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia antara lain:

  • Suntikan Kortikosteroid: Suntikan ini membantu mengurangi peradangan dan ukuran keloid.
  • Terapi Laser: Laser dapat digunakan untuk meratakan dan menyamarkan tampilan keloid.
  • Krioterapi: Pembekuan dengan nitrogen cair dapat digunakan untuk menghancurkan jaringan keloid.
  • Pembedahan: Pada kasus tertentu, keloid bisa diangkat melalui operasi. Namun, tindakan ini perlu pertimbangan matang karena berisiko menimbulkan keloid baru.
  • Radiasi: Radiasi dosis rendah dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan keloid setelah operasi.
  • Krim atau Gel: Beberapa produk topikal mengandung bahan aktif yang dapat membantu menyamarkan keloid, tetapi hasilnya bervariasi.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan keloid membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Hasilnya pun bisa berbeda-beda pada setiap individu. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat untuk kondisi keloid yang kamu alami.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Meskipun tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan risiko munculnya keloid:

  • Hindari Tindik dan Tato: Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan keloid, sebaiknya hindari tindakan yang melukai kulit seperti tindik dan tato.
  • Perawatan Luka yang Baik: Rawat luka dengan baik agar proses penyembuhan berjalan lancar dan tidak terjadi infeksi.
  • Hindari Operasi Elektif: Jika tidak mendesak, hindari prosedur bedah yang tidak diperlukan.
  • Gunakan Perban Tekan: Setelah operasi atau luka, gunakan perban tekan untuk membantu mencegah keloid.

Keloid memang bisa mengganggu penampilan, tapi dengan pemahaman yang tepat, penanganan yang baik, serta kesabaran, kondisi ini bisa dikendalikan. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kamu memiliki masalah dengan keloid. Kesehatan dan kepercayaan dirimu adalah yang utama.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

Musik DJ Paling Enak Didengar: Sensasi 2024 dengan Sentuhan Remix Lokal

Maulana Yusuf

Musik DJ terus berevolusi, dan di tahun 2024 ini, trennya semakin menarik untuk diikuti. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita disuguhi ...

Tinggalkan komentar