Ji Da Bin Harapan Baru Sepak Bola Indonesia Berdarah Korea

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

Ji Da Bin, nama yang kini menghiasi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Pemuda kelahiran Depok, Jawa Barat, ini bukan sekadar pemain muda berbakat, melainkan representasi perpaduan dua budaya, Indonesia dan Korea Selatan, yang menghasilkan talenta istimewa di lapangan hijau. Kiprahnya di Timnas Indonesia U-17 menarik perhatian banyak pihak, menjadikannya harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Memiliki darah Korea dari sang ayah, Ji Ha Sik, dan ibu berdarah Indonesia, Ji Da Bin tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan dukungan terhadap sepak bola. Sejak usia dini, bakatnya mulai terasah, mengantarkannya pada perjalanan karier yang mengesankan. Akademi Cipta Cendikia U-12 menjadi saksi awal mula langkahnya di dunia sepak bola pada tahun 2018.

Perkembangannya terus berlanjut. Sempat mencoba peruntungan di Son Football Academy, akademi yang didirikan oleh bintang Korea Selatan, Son Heung-min, Ji Da Bin memilih untuk tetap setia pada Indonesia. Keputusannya ini berbuah manis dengan bergabungnya ia ke ASIOP (Akademi Sepak Bola Indonesia Intinusa Olah Prima Football Club), klub yang berkompetisi di Liga 3 Zona DKI Jakarta. ASIOP, yang bermarkas di Stadion Madya GBK, memiliki sejarah prestasi yang cukup mentereng, termasuk menjuarai Liga 3 Zona Jakarta pada tahun 2021.

Ji Da Bin bukan hanya bersinar di level klub. Ia juga menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia U-16 dan U-17. Debutnya di Piala AFF U-16 2022, di mana ia berhasil membantu timnya meraih kemenangan atas Vietnam dengan skor 1-0, menjadi awal cerita manisnya bersama skuad Garuda muda. Meskipun Timnas Indonesia U-17 gagal melaju ke putaran final Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, gol yang ia cetak ke gawang Guam tetap menjadi bukti kualitasnya.

Puncaknya, Ji Da Bin berhasil menembus skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023, sebuah pencapaian yang tak lepas dari prestasinya bersama ASIOP yang menjuarai Garuda International Cup 2023. Di turnamen tersebut, ia juga berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik, membuktikan bahwa kualitas permainannya memang di atas rata-rata.

Keberhasilan Ji Da Bin meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022 dan Garuda International Cup 2023 bukan hanya sekadar catatan prestasi. Lebih dari itu, ia menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional. Ji Da Bin adalah contoh bagaimana perpaduan budaya dan kerja keras dapat menghasilkan pemain sepak bola berkualitas. Ia bukan sekadar pemain biasa, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk meraih mimpi di dunia sepak bola.

Kisah Ji Da Bin menjadi pengingat bahwa masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan para talenta muda. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, bukan tidak mungkin akan lahir lebih banyak pemain berkualitas seperti Ji Da Bin, yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional. Kiprahnya di Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi momentum penting untuk melihat lebih jauh potensi yang dimilikinya, dan tentunya menjadi harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar