Iwan Fals Sentil Mafia Minyak Goreng Lewat Lagu

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Fenomena kelangkaan minyak goreng yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya menjadi perbincangan di warung kopi. Seorang musisi legendaris, Iwan Fals, turut menyuarakan kegelisahannya melalui sebuah lagu berjudul "Minyak Goreng". Lagu ini dirilis pada 6 Maret 2022, buah kolaborasi Iwan Fals dengan Raja Pane.

Lirik lagu ini terdengar sangat lugas, bahkan terkesan keras. Iwan Fals seolah ingin menelanjangi kejanggalan di balik hilangnya minyak goreng dari pasaran. Ia tidak hanya mempertanyakan keberadaan minyak, tetapi juga menyoroti dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu.

"Aneh rasanya, kok bisa hilang," begitu salah satu penggalan lirik yang menyiratkan keheranan Iwan Fals terhadap fenomena langka ini. Pertanyaan ini bukan sekadar retorika. Ia melanjutkan dengan tuduhan yang lebih tajam, "Oleh siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun." Lirik ini secara implisit menuduh adanya praktik kartel atau mafia yang bermain di balik layar.

Tidak berhenti di situ, Iwan Fals juga mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum dan pemerintah. "Aku resah, kok polisi tak berdaya? Aku marah, kok pemerintah begitu mudah dipermainkan? Aku geram, kok kasus itu terus berulang?" Pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan kekecewaan yang mendalam terhadap lemahnya pengawasan dan penindakan terhadap para pelaku yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

Metafora yang digunakan dalam lagu ini juga sangat kuat. "Ini seperti tikus mati di lumbung padi," ujar Iwan Fals. Metafora ini menggambarkan ironi, bahwa negara agraris yang kaya akan sumber daya sawit, justru mengalami kelangkaan minyak goreng. Sebuah sindiran pedas bagi para pemangku kepentingan yang dianggap gagal mengelola sumber daya alam.

Lebih lanjut, Iwan Fals bahkan melontarkan dugaan keterlibatan aparat dalam permainan mafia minyak goreng. "Mungkin mafia dan aparat ada main?" Lirik ini menyiratkan bahwa ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. Sebagai solusi, Iwan Fals pun mengusulkan hukuman yang tegas, "Tembak saja atau hukum seumur hidup." Nada keras ini seolah menjadi bentuk kekesalan dan keputusasaannya terhadap penanganan kasus ini.

Lagu "Minyak Goreng" ini tidak hanya sekadar lagu keluhan. Lebih dari itu, lagu ini menjadi cermin bagi kita semua. Sebuah pengingat bahwa di tengah carut marut masalah bangsa, masih ada seniman yang berani bersuara lantang. Karya Iwan Fals ini mengingatkan kita untuk terus mengawasi para pemangku kepentingan, serta tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan.

Lagu ini sekaligus menjadi pengingat, bahwa kelangkaan minyak goreng hanyalah salah satu dari sekian banyak masalah yang perlu diselesaikan secara sistematis. Dibutuhkan upaya yang serius dari semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat, untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi. Kegelisahan Iwan Fals dalam lagu ini harus menjadi pemicu perubahan yang lebih baik.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

Musik DJ Paling Enak Didengar: Sensasi 2024 dengan Sentuhan Remix Lokal

Maulana Yusuf

Musik DJ terus berevolusi, dan di tahun 2024 ini, trennya semakin menarik untuk diikuti. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita disuguhi ...

Tinggalkan komentar