Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Salah satu tokoh sentral pendiri PMII, KH Nuril Huda, telah berpulang ke Rahmatullah pada Rabu, 20 Desember 2023. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi para kader PMII dan seluruh umat Islam di Indonesia.
Lahir pada 17 Agustus 1937, di Lamongan, Jawa Timur, KH Nuril Huda merupakan sosok yang tak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya PMII. Bersama para mahasiswa Nahdliyyin dan ulama, beliau turut memprakarsai lahirnya organisasi kemahasiswaan yang kini menjadi salah satu kekuatan penting dalam dinamika pergerakan mahasiswa di Indonesia. PMII yang didirikan pada 17 April 1960, adalah manifestasi dari semangat kebangsaan dan keislaman yang diusung oleh para pendirinya, termasuk KH Nuril Huda.
Lebih dari sekadar pendiri, KH Nuril Huda adalah teladan bagi para kader PMII. Semangat beliau dalam berorganisasi, berdakwah, dan membela kebenaran tak pernah pudar. Kiprahnya juga tercatat dalam struktur organisasi NU, di mana beliau pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PBNU pada periode 2004-2010. Beliau hadir dalam setiap agenda yang diselenggarakan PMII, sebuah bukti kecintaan dan perhatiannya pada generasi penerus.
Also Read
KH Nuril Huda menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur akibat penurunan kondisi kesehatan. Jenazah beliau disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi, sebelum kemudian dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum, Medali, Sugio, Lamongan, Jawa Timur. Pemakaman di pondok pesantren tersebut menunjukkan bahwa beliau tak hanya dikenal sebagai tokoh pergerakan, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan dunia pendidikan Islam.
Kepergian KH Nuril Huda menjadi pengingat akan pentingnya keteladanan dalam berorganisasi dan berdakwah. Warisan pemikiran dan perjuangan beliau akan terus menjadi inspirasi bagi para kader PMII dan generasi muda Indonesia. Kehadiran beliau dalam setiap kegiatan PMII bukan sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan komitmen dan rasa tanggung jawab yang mendalam. Sosoknya adalah representasi dari semangat aktivis dan intelektual muslim yang gigih membela kebenaran.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa, dan menempatkan beliau di tempat yang mulia di sisi-Nya. Al-Fatihah.