Nama Brigitta Sriulina Beru Meliala mungkin terdengar asing di telinga. Namun, ketika menyebut ‘Idgitaf’, ingatan langsung tertuju pada lagu mellow yang tengah viral, ‘Satu-Satu’. Lebih dari sekadar penyanyi, Idgitaf adalah representasi musisi muda yang merangkul media sosial sebagai panggung ekspresi. Artikel ini akan mengupas tuntas profil, perjalanan karier, dan sisi menarik dari Idgitaf, seorang talenta muda yang patut diperhitungkan.
Lahir di Jakarta, Tumbuh dengan Musik
Lahir pada 15 Mei 2001 di Jakarta, Idgitaf tumbuh dalam lingkungan yang mendukung minatnya pada musik. Sejak usia SMP, ia sudah menunjukkan kecintaannya pada dunia tarik suara. Bersama teman-temannya, ia membentuk grup musik kecil-kecilan, mengasah kemampuan dan membina cita-cita di dunia musik.
Kawasan Menteng, Jakarta menjadi saksi bisu perjalanan masa kecil Idgitaf. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Theresia Menteng, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 103 Jakarta. Perjalanan pendidikannya berlanjut ke SMA 39 Jakarta dengan mengambil jurusan IPA. Namun, jiwa seni yang kuat membawanya ke jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea di Universitas Indonesia, tempat ia menyelesaikan studi S-1 nya.
Also Read
Aktif Berorganisasi, Bukti Jiwa Sosial
Bukan hanya di bidang akademik dan seni, Idgitaf juga aktif berorganisasi. Di masa SMA, ia sempat bergabung dalam Serikat Seni dan Tari Tradisional, menunjukkan kecintaannya pada budaya Indonesia. Saat kuliah, ia aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Koreanologi Universitas Indonesia. Keaktifan ini menunjukkan sisi lain dari Idgitaf, yaitu jiwa sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
‘Idgitaf’: Nama Panggung yang Punya Cerita
Di balik nama panggung ‘Idgitaf’ tersimpan alasan personal. Brigitta Sriulina Beru Meliala merasa nama aslinya terlalu panjang dan rumit untuk diingat. Ia pun memutuskan menggunakan ‘Idgitaf’ sebagai identitasnya di dunia hiburan. Pilihan nama ini terbukti berhasil, ‘Idgitaf’ lebih mudah diingat dan diucapkan, menjangkau pendengar yang lebih luas.
Lagu-Lagu Penuh Makna, Menyentuh Hati Pendengar
Keahlian Idgitaf tak hanya terbatas pada olah vokal, ia juga seorang penulis lagu yang berbakat. Lagu-lagunya seperti ‘Taku’, ‘Satu-Satu’, dan ‘Semoga Sembuh’, mampu menyentuh hati pendengar dengan lirik yang jujur dan melankolis. Lagu-lagu tersebut tidak hanya viral, tetapi juga menjadi teman bagi banyak orang yang sedang mengalami masa-masa sulit. Lirik yang relatable dan musik yang syahdu menjadi daya tarik utama karya-karya Idgitaf.
Lebih dari Sekadar Musik: Konten Kreator yang Cerdas
Sebagai generasi digital, Idgitaf sangat fasih memanfaatkan media sosial. Selain sebagai musisi, ia juga dikenal sebagai konten kreator yang cerdas dan kreatif. Melalui platform seperti YouTube dan Instagram, ia berbagi pemikiran, pengalaman, dan karya-karyanya, menjalin kedekatan dengan para penggemar. Kemampuan ini menunjukkan bahwa Idgitaf adalah sosok artis yang serba bisa, tidak hanya mengandalkan musik, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik melalui berbagai media.
Idgitaf: Potret Musisi Muda Inspiratif
Idgitaf adalah potret musisi muda yang berani, kreatif, dan penuh talenta. Perjalanan kariernya, dari latihan nge-band di masa SMP hingga menjadi penyanyi viral, memberikan inspirasi bagi banyak anak muda. Dengan lagu-lagunya yang menyentuh hati dan kepiawaiannya dalam menggunakan media sosial, Idgitaf membuktikan bahwa bakat dan kerja keras adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Idgitaf bukan hanya sekadar penyanyi, ia adalah simbol generasi muda yang aktif, kreatif, dan berani mengejar mimpi.