Gondongan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

Gondongan, penyakit yang sering kita dengar, ternyata bukan sekadar pembengkakan di leher. Lebih dari itu, gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotid, kelenjar penghasil air liur yang terletak di bawah telinga kita. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Yuk, kita bedah lebih dalam tentang gondongan, dari penyebab hingga cara mengatasinya.

Siapa Dalang di Balik Gondongan?

Penyebab utama gondongan adalah virus dari keluarga paramyxovirus. Virus ini sangat mudah menular, terutama melalui percikan air liur dan lendir dari orang yang terinfeksi. Jadi, ketika ada seseorang bersin atau batuk di sekitar kita, virus ini bisa dengan mudah berpindah dan mencari inang baru. Virus yang masuk ke tubuh akan menetap dan berkembang biak di kelenjar parotid, sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang menjadi ciri khas gondongan.

Penyebaran virus ini pun terbilang cepat dan mudah. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, berbagi alat makan, hingga berada di dekat penderita saat mereka batuk atau bersin, adalah cara-cara virus gondongan berpindah. Karena itulah, penyakit ini seringkali terjadi di lingkungan yang padat penduduk atau di area yang kurang terjaga kebersihannya.

Bukan Hanya Virus, Ada Faktor Lain yang Bisa Memicu Gondongan

Selain infeksi virus, ternyata ada faktor lain yang juga bisa memicu timbulnya gondongan. Beberapa jenis obat tertentu, terutama yang berpengaruh pada hormon kelenjar tiroid, bisa menjadi pemicu. Obat-obatan ini dapat menekan fungsi kelenjar tiroid, yang pada akhirnya bisa membuat tubuh mengalami gondongan.

Kekurangan zat iodium juga tak boleh dianggap sepele. Zat iodium berperan penting dalam menjaga pertumbuhan kelenjar tiroid. Jika asupan iodium tidak mencukupi, kelenjar tiroid bisa mengalami gangguan, termasuk memicu timbulnya gondongan. Jadi, pastikan asupan iodium harian kita tercukupi, ya!

Gejala Gondongan yang Perlu Diwaspadai

Selain pembengkakan pada kelenjar parotid di bawah telinga, ada beberapa gejala lain yang bisa menyertai gondongan:

  • Nyeri saat mengunyah atau menelan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan

Gejala-gejala ini bisa muncul beberapa hari setelah terpapar virus. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas, agar penanganan bisa segera dilakukan.

Cara Mengatasi Gondongan di Rumah

Gondongan memang penyakit yang tidak mengenakkan, tapi jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meredakan gejala gondongan di rumah:

  1. Kompres dengan Air Hangat atau Dingin: Mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau dingin bisa membantu meredakan rasa nyeri dan pembengkakan. Kita bisa memilih suhu kompres yang paling nyaman bagi kita.
  2. Perbanyak Istirahat dan Tidur: Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi virus. Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas terlalu berat.
  3. Konsumsi Makanan Lunak: Makanan lunak akan lebih mudah dikonsumsi dan tidak memicu rasa sakit saat mengunyah. Pilihlah makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti bubur, sup, atau buah-buahan yang dihancurkan.
  4. Jaga Asupan Cairan: Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Cairan akan membantu tubuh mengeluarkan racun dan mempercepat proses penyembuhan.
  5. Hindari Kontak dengan Orang Lain: Untuk mencegah penyebaran virus gondongan, hindari kontak dengan orang lain selama masa infeksi.

Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati

Meskipun gondongan bisa diatasi, pencegahan tetap merupakan langkah terbaik. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah gondongan adalah dengan melakukan imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Imunisasi ini akan membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap virus gondongan, campak, dan rubella.

Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting. Rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup adalah langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah gondongan.

Gondongan memang penyakit yang cukup umum, tapi dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa mencegah dan mengatasinya dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala gondongan, agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat. Semoga kita semua selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, ya!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar