Korps Brigade Mobil (Brimob), unit elit di kepolisian Indonesia, kerap menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena keberaniannya dalam menghadapi situasi genting, tapi juga soal kesejahteraan anggotanya. Tak heran, profesi ini banyak dilirik, terutama karena anggapan gaji yang menggiurkan. Mari kita bedah lebih dalam mengenai tugas dan penghasilan seorang Brimob, lengkap dengan tunjangan yang mungkin belum banyak diketahui.
Brimob, yang dahulu dikenal sebagai Tokubetsu Kaisatsu Tai di era pendudukan Jepang, kini bertransformasi menjadi kekuatan khusus Polri yang memiliki peran krusial. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017, mereka bukan sekadar penegak hukum biasa. Brimob bertugas membina dan mengerahkan kekuatan untuk menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan intensitas tinggi. Artinya, mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman, mulai dari aksi terorisme, kerusuhan massa, hingga operasi penyelamatan.
Lalu, bagaimana dengan soal gaji? Benarkah nominalnya sebesar yang dibicarakan? Memang betul, gaji Brimob tergolong menarik, namun perlu diingat bahwa penghasilan mereka disesuaikan dengan pangkat dan golongan. Gaji pokok seorang perwira tinggi (jenderal polisi) di Brimob, misalnya, berkisar antara Rp5.238.200 hingga Rp5.930.800. Angka ini tentu saja bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada pangkat di bawahnya.
Also Read
Namun, jangan salah sangka, penghasilan seorang Brimob tidak hanya dari gaji pokok saja. Ada berbagai tunjangan yang bisa menambah pundi-pundi rupiah mereka. Tunjangan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018 dan besarannya pun bervariasi, tergantung pada kelas jabatan masing-masing. Tunjangan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, hingga tunjangan khusus untuk tugas-tugas tertentu. Inilah yang seringkali membuat total penghasilan seorang Brimob terasa lebih besar dari sekadar gaji pokoknya.
Lebih dari Sekadar Gaji: Pengorbanan dan Dedikasi
Penting untuk diingat, menjadi seorang Brimob bukan sekadar soal gaji dan tunjangan. Profesi ini menuntut dedikasi, keberanian, dan pengorbanan yang besar. Mereka harus siap diterjunkan ke berbagai medan operasi, menghadapi situasi berbahaya, dan meninggalkan keluarga tercinta. Mereka dituntut untuk selalu siap siaga dan terlatih, baik fisik maupun mental.
Memilih menjadi seorang Brimob berarti memilih jalan pengabdian yang penuh tantangan. Gaji dan tunjangan hanyalah salah satu aspek dari pekerjaan mulia ini. Lebih dari itu, seorang Brimob harus memiliki jiwa korsa yang kuat, rasa tanggung jawab yang tinggi, dan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara. Jadi, sebelum terpikat dengan nominal gaji, mari kita hargai dulu pengorbanan dan dedikasi para anggota Brimob yang selalu siap melindungi negeri ini.