Donny Fattah dan God Bless Kembali Mengguncang Istora Senayan

Dian Kartika

Serba Serbi Kehidupan

Legenda musik rock Indonesia, Donny Fattah, kembali menjadi sorotan. Bukan hanya sebagai bassist ikonik grup band God Bless, tapi juga sebagai musisi yang karyanya mewarnai perjalanan musik rock tanah air. Nama Donny Fattah tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang God Bless, grup band yang sebentar lagi akan kembali menyapa penggemar setianya di Istora Senayan.

Lahir di Makassar pada 24 September 1949, pria berdarah Maluku ini telah menancapkan kukunya dalam dunia musik sejak usia belia. Sebelum menjadi tulang punggung God Bless, ia sempat mencicipi panggung musik bersama Fancy Junior. Namun, bakatnya bersinar terang ketika bersama God Bless. Tak hanya piawai memetik bass, Donny juga punya andil besar dalam penciptaan lagu-lagu hits God Bless seperti "Semut Hitam," "Setan Tertawa," "Musisi," "She Passed Away," hingga "Anak Adam."

Kiprah Donny Fattah tak terbatas pada God Bless. Ia juga aktif terlibat dalam penggarapan lagu-lagu penyanyi rock ternama seperti Ikang Fawzi dan Nicky Astria. Selain itu, ia juga sempat mendirikan Gong 2000, sebuah proyek kolaborasi yang melibatkan musisi-musisi papan atas termasuk Ahmad Albar. Meski sempat menghadapi masalah kesehatan yang memaksanya untuk rehat pada tahun 2012, semangat bermusiknya tak pernah padam.

Kini, kabar baik itu datang. God Bless, dengan Donny Fattah di garda depan, akan menggelar konser akbar pada 10 November 2023 di Istora Senayan. Konser ini bukan hanya sekadar reuni, tapi juga momentum untuk merayakan perjalanan panjang musik rock Indonesia. Tak tanggung-tanggung, konser ini akan diramaikan oleh para musisi papan atas seperti Kaka Slank, Kotak, dan Anggun, yang tentu saja akan menambah daya magis panggung Istora Senayan malam itu.

Konser ini bukan sekadar pertunjukan musik. Ini adalah perayaan akan sebuah warisan, pengakuan akan dedikasi seorang Donny Fattah, dan energi rock n roll yang tak pernah mati. Kehadiran Donny di atas panggung bukan hanya sebagai pemain bass, tetapi sebagai ikon, sebagai simbol perjuangan dan semangat tak kenal lelah dalam berkarya. Konser ini akan menjadi napak tilas perjalanan panjang musik rock Indonesia, sekaligus memberi penghormatan kepada Donny Fattah, seorang maestro yang terus berkarya meski zaman berganti. Bagi para penggemar musik rock, terutama yang telah mengikuti kiprah Donny Fattah sejak awal, konser ini adalah sebuah momen yang tak boleh dilewatkan. Mari kita saksikan sendiri bagaimana legenda rock Indonesia ini kembali beraksi dan menghidupkan panggung Istora Senayan.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Drama China Romantis: Dari Cinta SMA Hingga Dunia E-Sport

Fatma Lutfia

Demam drama Asia tak kunjung padam, kali ini giliran drama China yang siap menghipnotis penonton dengan kisah-kisah romantis yang memikat. ...

Tinggalkan komentar