Lagu "Ngamen 10" yang dinyanyikan Eny Sagita kembali viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Padahal, lagu ini bukan tergolong baru, sudah dirilis beberapa tahun lalu. Namun, daya tariknya seolah tak pernah pudar. Lirik yang sederhana namun sarat makna membuat lagu ini relevan dengan kondisi kehidupan banyak orang, khususnya para seniman jalanan.
"Besar dari musik yang kita buat…" Penggalan lirik pembuka ini langsung mengantarkan pendengar pada inti pesan yang ingin disampaikan, yaitu tentang kekuatan musik sebagai medium ekspresi dan perjuangan. Lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga refleksi dari realitas yang dialami oleh para seniman yang berjuang mencari nafkah di jalanan.
Lirik-lirik seperti "hati kecil kau jalanan, hati kecil kau pengamen" bukan hanya sekadar menggambarkan identitas, tetapi juga menyiratkan perjuangan dan kegelisahan yang mereka rasakan. Mereka adalah seniman yang tidak terikat pada panggung megah atau studio rekaman, melainkan tampil di tengah hiruk pikuk kehidupan kota.
Also Read
Lebih Dalam dari Sekadar Lirik: Kegelisahan dan Harapan
Lagu ini tidak hanya bercerita tentang perjuangan hidup. Terselip pula harapan dan kegelisahan tentang masa depan. Bait "hati kecil kau seniman, kapankah kita kan mendapat jawaban? kami butuh jawaban dari sang penguasa…" mencerminkan adanya harapan akan pengakuan dan dukungan dari pihak yang berwenang. Ini bukan sekadar keluhan, tetapi juga sebuah seruan yang mendalam.
"Bagaikan melihat bunga-bunga yang layu, kering dihantam kemarau," metafora ini menggambarkan kondisi para seniman jalanan yang seringkali terabaikan dan kurang mendapatkan apresiasi. Mereka bagai bunga yang kehilangan kesegarannya karena kesulitan dan kerasnya kehidupan.
Namun, lagu ini tidak lantas terjebak dalam kesedihan. Ada juga semangat untuk bangkit dan berjuang. "Jangan kau coba bangkit dari mimpimu, tuk memulai asa yang baru" menjadi pengingat bahwa harapan selalu ada dan perjuangan tidak boleh berhenti.
Kenapa Trending Lagi? Relevansi dan Kekuatan Empati
Kebangkitan "Ngamen 10" di tengah hiruk pikuk dunia digital membuktikan bahwa lagu yang tulus dan jujur selalu menemukan tempat di hati pendengar. Lirik yang relatable, ditambah dengan irama yang khas dangdut koplo, membuat lagu ini mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Fenomena ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan. "Ngamen 10" bukan hanya lagu, tetapi juga cerminan dari realitas kehidupan yang dialami oleh sebagian masyarakat. Ia menjadi pengingat akan keberadaan dan perjuangan mereka yang seringkali tidak terlihat.
"Ngamen 10" adalah lebih dari sekadar lagu yang kembali viral. Ia adalah potret perjuangan, kegelisahan, dan harapan para seniman jalanan yang disampaikan dengan tulus dan apa adanya. Kebangkitannya menjadi bukti bahwa musik yang berakar dari kehidupan nyata akan selalu relevan dan menyentuh hati pendengarnya. Ini adalah lagu tentang kita, tentang mereka, tentang perjuangan yang tak pernah usai.