Komjen Dharma Pongrekun, perwira tinggi Polri yang namanya sempat mencuat karena pandangannya terkait pandemi COVID-19, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena kontroversi, melainkan karena mutasi dan perannya di tubuh kepolisian. Lulusan Akpol 1988 dan peraih penghargaan Adhi Makayasa ini, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebuah posisi yang cukup strategis di ranah keamanan siber nasional. Namun, perjalanannya membawa kembali ke Mabes Polri, menempatkannya sebagai Pati Mabes Polri.
Keputusan ini tentu bukan tanpa alasan. Pengembalian Dharma ke Polri dilakukan seiring dengan penataan organisasi di BSSN berdasarkan Perpres No. 28 Tahun 2021. Perubahan nomenklatur dan struktur organisasi menuntut adaptasi, dan Polri melihat Dharma sebagai figur yang tepat untuk kembali memperkuat barisan kepolisian. Langkah ini juga sekaligus menandai perpindahan fokus karier Dharma, dari ranah siber kembali ke tugas-tugas kepolisian yang lebih luas.
Dharma, yang pernah menjadi staf pengajar di STIK Lemdikpol, bukan sosok yang baru dalam dunia kepolisian. Pengalamannya di BSSN, di mana ia terlibat dalam pengelolaan dan pengamanan informasi digital, memberikan bekal yang berharga bagi tugasnya kini. Kita dapat melihat bahwa kepolisian semakin membutuhkan perwira yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan keamanan siber. Hal ini menjadi sebuah sinyal bahwa tantangan ke depan semakin kompleks dan multidimensi.
Also Read
Meski namanya sempat menjadi perbincangan karena pandangannya yang kritis terkait isu global, kontribusi Dharma di kepolisian tak bisa diabaikan. Ia adalah salah satu dari sembilan jenderal yang sempat ikut seleksi pimpinan KPK, sebuah fakta yang menunjukkan bahwa ia memiliki reputasi dan kapasitas yang mumpuni.
Perjalanan karier Dharma, dari BSSN kembali ke Polri, adalah sebuah contoh dinamisnya rotasi dan penempatan perwira di institusi negara. Ini bukan sekadar perpindahan jabatan, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja organisasi. Dharma, dengan bekal pengalaman dan pemikirannya, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Polri dan keamanan negara. Publik pun menanti kiprahnya dalam tugas yang baru ini, apakah ia akan membawa gebrakan baru atau melanjutkan apa yang sudah berjalan. Yang pasti, sosok Dharma Pongrekun akan terus menjadi perhatian dalam dinamika internal kepolisian.
