Hai, Ma! Sering belanja di Alfamart? Pasti sudah nggak asing lagi dengan minimarket berwarna merah ini, kan? Alfamart, minimarket yang selalu hadir di dekat rumah kita, bahkan sering kali berdampingan dengan Indomaret, rival sejatinya. Tapi, pernah nggak sih Mama kepikiran, bagaimana awalnya Alfamart bisa sebesar sekarang? Yuk, kita telusuri sejarahnya, sekaligus kenalan lebih dekat dengan sosok pendirinya, Djoko Susanto!
Awal Mula: Toko Keluarga yang Dijual ke Sampoerna
Tahukah Mama, sebelum menjadi minimarket modern, Alfamart ternyata berawal dari sebuah toko dagang sederhana milik keluarga Djoko Susanto? Toko ini dikelola oleh Djoko dan keluarganya. Namun, pada akhirnya, toko ini kemudian dijual kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk. pada Desember 1989. Momen ini menjadi titik balik penting, Ma, karena setelah itu, toko ini bertransformasi menjadi Alfa Minimarket, sebelum akhirnya menjadi Alfamart yang kita kenal sekarang.
Djoko Susanto: Dari Ratusan Toko Tradisional Hingga Merintis Alfamart
Siapa sebenarnya Djoko Susanto? Berikut profil singkatnya:
Also Read
- Nama: Djoko Susanto
- Lahir: Jakarta, 9 Februari 1950
- Profesi: Pengusaha
- Orang Tua: Kwok Man Toh, Wong Sat Nyong
Sebelum mendirikan Alfamart, Djoko Susanto sudah kenyang pengalaman mengelola ratusan toko tradisional milik ayahnya. Pengalaman ini menjadi modal penting baginya untuk membangun Alfamart hingga sebesar sekarang. Tidak heran, di tahun 2012, Alfamart berhasil meraih gelar Top Brand dari Lembaga Riset Frontier Consulting Group dan juga menyabet predikat minimarket terbaik dalam ajang Indonesia Best Brand Award. Ini bukti kerja keras Djoko Susanto dalam membesarkan Alfamart.
Visi Alfamart: Lebih dari Sekadar Minimarket
Alfamart tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis semata. Mereka juga memiliki visi yang kuat: "Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global." Visi ini diterjemahkan dalam beberapa misi penting, seperti:
- Memberikan kepuasan pelanggan dengan produk dan pelayanan berkualitas.
- Menjadi yang terbaik dalam segala hal dan menjunjung tinggi etika bisnis.
- Berpartisipasi membangun negara dengan menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dan kemitraan.
- Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat, terus bertumbuh, dan bermanfaat bagi semua pihak.
Lebih dari Sekadar Toko: Alfamart dalam Kehidupan Kita
Perjalanan Alfamart dari toko keluarga hingga menjadi raksasa ritel sungguh menginspirasi, ya, Ma? Alfamart bukan lagi sekadar tempat belanja, tapi juga bagian dari keseharian kita. Kemudahan akses, produk yang lengkap, serta pelayanan yang ramah membuat Alfamart menjadi pilihan banyak keluarga di Indonesia. Keberadaan Alfamart juga membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan membantu perekonomian masyarakat. Ini semua berkat visi dan kerja keras Djoko Susanto, sang pendiri yang visioner. Dari sini kita bisa belajar, Ma, bahwa kesuksesan besar seringkali berawal dari langkah kecil.