Media sosial memang tak pernah kehabisan kejutan. Istilah dan tren baru muncul silih berganti, seringkali dengan makna yang tak terduga. Salah satu yang sempat bikin geger jagat maya adalah "Coprobot", sebuah akun Instagram yang kontennya bikin banyak orang mengernyitkan dahi.
Jika kamu belum familiar, Coprobot adalah akun yang viral karena sering memposting foto-foto kotoran manusia. Ya, kamu tidak salah baca. Konten menjijikkan yang mungkin membuat sebagian orang mual ini justru menjadi daya tarik yang membuat akun ini jadi perbincangan hangat.
Mengurai Makna di Balik Nama Coprobot
Secara bahasa, nama "Coprobot" sebenarnya cukup logis. "Copro" berasal dari kata "Coprology", yaitu ilmu yang mempelajari tentang tinja atau kotoran manusia. Sementara "bot" adalah singkatan dari robot, mengacu pada program otomatis. Jadi, Coprobot secara sederhana bisa diartikan sebagai bot atau program otomatis yang tugasnya memposting foto kotoran manusia. Kedengarannya cukup aneh, bukan?
Also Read
Kenapa Foto Kotoran Manusia Bisa Viral?
Tentu saja, konten ini sangat jauh dari kata menarik dan estetik. Tapi, justru inilah yang jadi daya tarik utamanya. Fenomena ini sebenarnya menunjukkan sisi unik dari perilaku manusia di era digital.
Beberapa alasan mengapa Coprobot bisa viral:
- Tabu yang Dipecahkan: Kotoran manusia adalah sesuatu yang dianggap menjijikkan dan tabu untuk dibicarakan apalagi dipamerkan. Coprobot dengan berani menampilkan konten ini secara gamblang, seolah menantang norma yang ada. Hal ini menimbulkan rasa penasaran dan sensasi tersendiri bagi sebagian orang.
- Tidak Ada Sensor: Salah satu faktor yang membuat banyak orang tertarik adalah karena tidak adanya sensor pada foto-foto yang diposting. Hal ini membuat orang bisa melihat dengan jelas tekstur, warna, dan detail lain dari kotoran manusia. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin menimbulkan rasa penasaran yang besar.
- Efek "Shock Value": Konten yang tidak biasa dan "mengejutkan" seperti ini cenderung lebih mudah viral karena memberikan efek kaget dan membuat orang ingin membicarakannya. Rasa penasaran dan sensasi "aneh" yang ditimbulkan membuat orang terpancing untuk melihat dan membagikannya.
Dampak dari Fenomena Coprobot
Meskipun viral, fenomena Coprobot juga menimbulkan pertanyaan tentang batas etika dan konten di media sosial. Konten yang menjijikkan dan tidak pantas seperti ini tentu saja bisa memberikan dampak negatif bagi sebagian orang, terutama anak-anak atau orang yang sensitif terhadap hal-hal seperti ini.
Selain itu, viralnya Coprobot juga menunjukkan betapa mudahnya konten yang tidak berkualitas bisa menjadi viral di media sosial. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh konten-konten yang tidak bermanfaat atau bahkan berbahaya.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Fenomena Coprobot ini bukan hanya sekadar tren sesaat. Ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik:
- Pentingnya Literasi Media: Kita perlu lebih kritis dan selektif dalam mengonsumsi konten di media sosial. Jangan mudah terpengaruh oleh konten yang viral tanpa mempertimbangkan dampaknya.
- Menjaga Etika di Media Sosial: Kita perlu lebih beretika dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut menyebarkan konten yang tidak pantas atau meresahkan.
- Memahami Psikologi Viral: Memahami mengapa sesuatu bisa menjadi viral dapat membantu kita lebih bijak dalam mengelola informasi dan konten di media sosial.
Coprobot memang sebuah fenomena yang aneh dan menjijikkan. Namun, di balik keanehannya, tersimpan pelajaran berharga tentang perilaku manusia di era digital. Jadi, sebelum ikut-ikutan tren yang sedang viral, ada baiknya kita memikirkan baik buruknya terlebih dahulu.