Menjelang bulan Ramadan, seringkali muncul pertanyaan seputar aktivitas yang diperbolehkan dan yang sebaiknya dihindari saat berpuasa. Salah satu yang kerap menjadi perbincangan adalah mengenai sentuhan fisik dan ungkapan sayang kepada pasangan. Apakah bermesraan, seperti ciuman dan panggilan sayang, dibolehkan saat berpuasa? Mari kita telaah lebih dalam.
Bermesraan: Ungkapan Cinta yang Perlu Batasan
Tidak dapat dipungkiri, ungkapan kasih sayang adalah bagian penting dalam sebuah hubungan. Namun, dalam konteks ibadah puasa, terdapat batasan yang perlu dipahami. Seperti yang diungkapkan Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Kajian Ar-Rahman, bermesraan dengan pasangan dalam bulan Ramadan diperbolehkan, dengan catatan tidak sampai melakukan hubungan biologis atau jima’.
Hadis dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha yang diriwayatkan oleh Bukhari menjadi landasan dalam hal ini. Rasulullah SAW sendiri pernah mencium istrinya saat berpuasa. Hal ini menunjukkan bahwa sentuhan fisik yang tidak mengarah pada hubungan intim diperbolehkan.
Also Read
Pentingnya Pengendalian Diri
Kunci dari diperbolehkannya bermesraan saat puasa terletak pada kemampuan pengendalian diri. Rasulullah SAW menjadi teladan dalam hal ini. Beliau mampu menjaga diri dan tidak tergoda untuk melampaui batas. Inilah yang perlu kita jadikan pembelajaran.
Sentuhan fisik seperti pegangan tangan, ciuman ringan, serta panggilan sayang adalah bentuk ekspresi cinta yang boleh dilakukan. Namun, harus tetap dalam koridor yang wajar dan tidak membangkitkan syahwat berlebihan yang dapat membatalkan puasa. Kita harus mampu mengontrol diri agar ibadah puasa tetap sah.
Panggilan Sayang: Lebih dari Sekadar Kata
Panggilan sayang memang terasa istimewa dalam sebuah hubungan. Namun, penting untuk memahami konteksnya. Dalam Islam, hubungan yang sah adalah hubungan pernikahan. Panggilan sayang kepada pasangan yang belum resmi menjadi suami atau istri sebaiknya dihindari. Hal ini untuk menjaga adab dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih dari Sekadar Ritual
Ibadah puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, puasa adalah tentang melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu. Dalam konteks hubungan suami istri, hal ini berarti mampu mengontrol diri dalam mengekspresikan rasa sayang.
Kesimpulan
Bermesraan, seperti ciuman dan panggilan sayang kepada pasangan, diperbolehkan saat puasa, asalkan tidak sampai melakukan hubungan intim. Namun, ini semua harus dilandasi dengan kesadaran akan batasan dan kemampuan untuk mengendalikan diri. Jangan sampai ungkapan cinta justru menggugurkan pahala ibadah puasa kita. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan pasangan.