Lagu daerah seringkali menyimpan cerita dan emosi yang mendalam, tak terkecuali lagu-lagu Batak. Salah satu yang kini banyak dicari dan diperbincangkan adalah "Cintaki Cinta Mati" yang dibawakan oleh Arghana Trio. Bukan hanya karena melodi yang syahdu, lagu ini juga menarik perhatian karena liriknya yang menggunakan bahasa Batak, bahasa yang mungkin belum familiar di telinga sebagian orang.
"Cintaki Cinta Mati" diciptakan oleh G Billy Simarmata dan diproduksi oleh Saribu Naga Parsada. Lagu ini secara sederhana mengisahkan perjalanan cinta anak muda dalam budaya Batak. Namun, di balik kesederhanaan liriknya, terdapat ungkapan perasaan yang begitu kuat dan tulus, menggambarkan bagaimana cinta bisa begitu dalam dan mengakar.
Liriknya yang menggunakan metafora bunga yang mekar di pagi hari, kemudian layu dan jatuh ke tanah, memberikan gambaran tentang cinta yang begitu indah namun juga rentan. Ini adalah penggambaran yang cukup universal, namun terasa lebih personal dan menyentuh saat diungkapkan dalam bahasa Batak.
Also Read
Berikut penggalan lirik yang bisa kamu simak:
Tudos so ahu songon bunga diladang Mangaerbang di sogot ni ari i Bodarinai malos do i Madek dek bunga i tu tano i
Lirik tersebut jika diterjemahkan secara bebas menggambarkan seperti ini: "Bagaikan aku bunga di ladang, mekar di pagi hari, sorenya layu, gugur bunga itu ke tanah."
Lagu ini tidak hanya sekadar lantunan musik, tapi juga menjadi jendela untuk memahami budaya Batak melalui seni. Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik pada lagu ini, dapat dikatakan bahwa musik daerah memiliki kekuatan untuk melintasi batas-batas budaya dan bahasa, menyentuh emosi manusia secara universal.
Bagi kamu yang penasaran dan ingin ikut bernyanyi, tidak ada salahnya mencari referensi terjemahan lirik dan belajar melafalkannya. Siapa tahu, kamu justru bisa menemukan keindahan lain dalam musik dan bahasa Batak, yang kaya akan makna dan tradisi. Selain itu, dengan semakin banyak yang mengapresiasi lagu-lagu daerah seperti ini, kita juga turut melestarikan warisan budaya bangsa. Mari nikmati keindahan "Cintaki Cinta Mati" dan biarkan lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta, meskipun dalam bahasa yang berbeda, tetap memiliki rasa yang sama di hati kita semua.