Hai, pembaca setia! Kali ini kita akan mengupas tuntas sosok Budiman Sudjatmiko, bukan hanya sekadar profil dan biodata, tapi juga perjalanan hidupnya yang penuh liku dan kontroversi. Mungkin banyak yang mengenal beliau sebagai politisi, tapi tahukah Anda bahwa Budiman adalah seorang aktivis sejak muda, pernah mendekam di penjara, bahkan terjun ke dunia seni peran? Mari kita simak lebih dalam.
Lahir di Cilacap, Jawa Tengah, Budiman tumbuh sebagai anak sulung dari empat bersaudara. Jiwa aktivisnya sudah terlihat sejak SMP, di mana ia aktif dalam berbagai diskusi dan organisasi. Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, semangatnya untuk membela kaum tertindas membawanya menjadi community organizer di kalangan petani dan buruh perkebunan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Aktivitas ini membuatnya tak bisa menyelesaikan kuliahnya.
Puncak pergerakan Budiman terjadi pada tahun 1996, saat ia mendeklarasikan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Langkah ini membawanya ke balik jeruji besi. Pemerintah Orde Baru menuduhnya sebagai dalang insiden dan menjatuhkan vonis 13 tahun penjara. Namun, gelombang demokrasi yang semakin kuat akhirnya membebaskannya. Ia hanya menjalani hukuman 3,5 tahun setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.
Also Read
Pengalaman pahit di penjara tak memadamkan semangat Budiman. Setelah bebas, ia kembali menuntut ilmu dengan mengambil studi Ilmu Politik di Universitas London dan meraih gelar Master Hubungan Internasional dari Universitas Cambridge, Inggris.
Sekembalinya ke Indonesia, Budiman bergabung dengan PDI Perjuangan dan mendirikan REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi). Saat ini, ia duduk sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, mengemban tugas di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, dan aparatur negara. Selain itu, ia juga aktif dalam jaringan sosial-demokrasi Asia dan menjadi pembina organisasi Parade Nusantara yang menghimpun kepala desa dan perangkat desa.
Bukan hanya di dunia politik, Budiman juga melebarkan sayap ke dunia seni peran. Ia sering tampil dalam berbagai film nasional, menambah deretan kesibukannya yang padat.
Namun, belakangan nama Budiman kembali menjadi sorotan karena manuver politiknya. Pertemuannya dengan Prabowo Subianto dan pemberian dukungan kepadanya menuai kritik keras dari internal PDI Perjuangan. Bahkan, ia dipanggil oleh partainya untuk dimintai klarifikasi. Langkah ini menunjukkan bahwa Budiman bukanlah sosok politisi yang kaku dan tak punya pilihan. Ia tetap berpegang pada keyakinan dan prinsipnya, bahkan jika itu berpotensi menimbulkan kontroversi.
Perjalanan Budiman Sudjatmiko adalah potret seorang anak bangsa yang penuh semangat, idealisme, dan keberanian. Ia adalah bukti bahwa politik bukanlah hitam dan putih, melainkan penuh warna dan dinamika. Dari aktivis yang dipenjara, politisi yang duduk di parlemen, hingga aktor layar lebar, Budiman terus menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang. Kontroversi yang mengiringi langkahnya justru semakin mempertegas bahwa ia adalah sosok yang tak bisa diabaikan.
Semoga ulasan ini memberikan wawasan baru tentang sosok Budiman Sudjatmiko. Perjalanan hidupnya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa setiap pilihan selalu ada konsekuensinya, namun keberanian untuk berpendapat dan bertindak sesuai keyakinan adalah hal yang patut dihargai.