Budi Gunawan: Dari Ajudan Megawati Hingga Jenderal Bintang Empat dan Kepala BIN

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Sosok Budi Gunawan, kerap disorot publik, bukan hanya karena kariernya yang moncer di kepolisian. Perjalanan hidupnya yang berliku, dari seorang ajudan hingga menduduki jabatan-jabatan strategis negara, layak dikulik lebih dalam. Mari kita telaah profil lengkapnya.

Pendidikan Mentereng dari Akademi hingga Doktor

Budi Gunawan mengawali karir kepolisian dengan menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1983. Bukan sekadar lulus, ia juga meraih predikat lulusan terbaik. Prestasi serupa terus mengiringinya saat melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1986. Tak puas dengan itu, Budi terus menimba ilmu di berbagai jenjang pendidikan, termasuk Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) dan Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polri (Sespati).

Pada tahun 2005, ia menamatkan pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dengan predikat terbaik. Budi tak hanya unggul di bidang kepolisian, ia juga merampungkan gelar master dari Universitas Satya Gama, serta gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 2018. Deretan pendidikan ini membuktikan kapasitas intelektual Budi Gunawan yang mumpuni, diimbangi dengan pengalaman karir yang panjang.

Ajudan Setia Megawati dan Meroket di Kepolisian

Karier Budi di kepolisian dimulai setelah lulus dari Akpol, dengan penempatan awal di PTIK Jakarta. Rotasi jabatan kemudian membawanya ke berbagai wilayah, mulai dari Polda Lampung, Palembang, hingga Bogor. Titik balik terjadi pada 1999, saat Budi yang berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri, yang saat itu menjabat Wakil Presiden. Loyalitasnya pada Megawati berlanjut saat Mega naik menjadi Presiden RI, dimana ia tetap mendampingi sebagai ajudan hingga tahun 2004.

Selepas masa tugas sebagai ajudan, karier Budi kian melesat. Ia menjadi jenderal termuda di Polri saat dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) pada 2004, menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri. Berbagai jabatan strategis kemudian dipercayakan kepadanya, termasuk Kaselapa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Kapolda Jambi, Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv Bikum) Polri, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, hingga Kapolda Bali. Puncaknya, ia naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) dan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).

Drama Calon Kapolri dan Jalan Menuju BIN

Nama Budi Gunawan sempat menjadi sorotan publik ketika diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri pada Januari 2015. Setelah lolos uji kelayakan di DPR, badai menerjang. KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan. Penetapan tersangka ini memaksa Presiden Jokowi menunda pelantikan Budi dan menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri.

Meskipun gagal menjadi Kapolri, Budi tetap melanjutkan karier di kepolisian hingga akhirnya diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Namun, takdir berkata lain, Budi Gunawan kembali dipercaya mengemban jabatan strategis di luar kepolisian. Pada September 2016, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), dan pada saat yang sama Budi meraih kenaikan pangkat menjadi Jenderal Polisi.

Lebih dari Sekadar Ajudan, Perjalanan Karier yang Menginspirasi

Perjalanan karir Budi Gunawan adalah kisah tentang dedikasi, loyalitas, dan ambisi. Dari seorang ajudan, ia mampu mendaki jenjang karir hingga menjadi jenderal bintang empat dan kepala intelijen negara. Kendati sempat diterpa isu miring, Budi Gunawan berhasil membuktikan kapasitasnya dan terus berkontribusi bagi bangsa. Kisahnya menjadi inspirasi, bahwa kesuksesan dapat diraih melalui kerja keras dan pendidikan yang berkelanjutan. Ia bukan sekadar mantan ajudan, tapi sosok penting dalam dinamika politik dan keamanan negara.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Tinggalkan komentar