Dunia sepak bola kembali dikejutkan dengan sebuah momen langka. Bukan soal transfer pemain bintang, tapi tentang nomor punggung ikonik. Ya, untuk pertama kalinya sejak 2007, nomor 7 di timnas Portugal bukan lagi milik Cristiano Ronaldo. Sosok yang berani memecah tradisi itu adalah Bruma, pemain sayap lincah yang namanya kini menjadi perbincangan hangat. Lalu, siapakah Bruma sebenarnya dan mengapa momen ini begitu spesial?
Dari Guinea-Bissau Hingga Panggung Eropa
Bruma, yang lahir dengan nama lengkap Armindo Tué Na Bangna di Bissau, Guinea-Bissau, memulai perjalanannya di dunia sepak bola sejak usia muda. Ia pindah ke Portugal dan bergabung dengan akademi Sporting CP, tempat ia mengasah bakatnya hingga menembus tim utama. Kiprahnya di Sporting tak bisa dianggap remeh, dengan torehan lebih dari 80 gol di level junior, ia membuktikan bahwa dirinya adalah aset berharga.
Setelah menimba ilmu di Sporting, Bruma melanjutkan karirnya di Galatasaray, Turki. Di sana, ia semakin menunjukkan potensinya sebagai pemain sayap dengan kecepatan dan skill individu yang mumpuni. Perjalanannya terus berlanjut hingga ia menjadi salah satu andalan di timnas Portugal.
Also Read
Momen Bersejarah: Nomor 7 di Punggung Bruma
Absennya Cristiano Ronaldo dalam laga persahabatan Portugal melawan Swedia menjadi pintu bagi Bruma untuk mencatatkan namanya dalam sejarah. Roberto Martinez, pelatih timnas Portugal, memberikan kepercayaan kepada Bruma untuk mengenakan nomor punggung 7, sebuah nomor yang selama ini identik dengan sang megabintang.
Momen itu tak disia-siakan oleh Bruma. Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, ia berhasil mencetak gol keempat bagi Portugal, memanfaatkan assist brilian dari Bruno Fernandes. Sebuah momen yang tak hanya berkesan baginya, tapi juga bagi seluruh penggemar sepak bola.
Lebih dari Sekadar Nomor Punggung
Bagi Bruma, mengenakan nomor 7 bukan sekadar tentang angka di punggungnya. Ia merasa terhormat dan bangga bisa mewarisi nomor yang selama ini dipakai oleh idolanya, Cristiano Ronaldo. Bruma mengakui bahwa Ronaldo bukan hanya sekadar pemain hebat, tapi juga sosok inspiratif yang memotivasinya untuk terus berkembang.
Kedekatan Bruma dengan Ronaldo juga menjadi salah satu alasan mengapa momen ini terasa begitu istimewa. Ia melihat Ronaldo sebagai teladan dan berusaha meniru etos kerja serta semangat juangnya.
Kembali ke Nomor 17?
Meski telah mengukir sejarah dengan nomor 7, Bruma tampaknya akan kembali mengenakan nomor punggung 17 di laga-laga selanjutnya. Pasalnya, Ronaldo diprediksi akan kembali memakai nomor 7 andalannya saat menghadapi Slovenia. Namun, momen Bruma mengenakan nomor 7 akan tetap menjadi catatan manis dalam perjalanan karirnya.
Bruma: Masa Depan Sepak Bola Portugal
Terlepas dari polemik nomor punggung, Bruma tetaplah salah satu talenta muda paling menjanjikan yang dimiliki Portugal saat ini. Kecepatannya di sisi sayap, skill individunya, serta insting golnya membuat ia menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Dengan terus berkembang dan belajar dari para seniornya, termasuk Ronaldo, bukan tidak mungkin Bruma akan menjadi bintang masa depan sepak bola Portugal.
Kisah Bruma bukan hanya tentang nomor punggung, tapi juga tentang mimpi, kerja keras, dan kesempatan yang datang menghampiri. Ia telah membuktikan bahwa ia bukan hanya penerus, tapi juga memiliki kualitas untuk menjadi legenda baru di dunia sepak bola.