Bila Nanti: Makna Mendalam di Balik Lagu Patah Hati Nabila Maharani

Maulana Yusuf

Serba Serbi Kehidupan

Lagu "Bila Nanti" yang dinyanyikan oleh Nabila Maharani, dan diciptakan oleh Tri Suaka, memang sukses mencuri perhatian. Dirilis pada 5 Desember 2021, lagu ini bukan sekadar melodi yang menyentuh, tetapi juga lirik yang menggambarkan kedalaman perasaan saat menghadapi perpisahan.

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang berusaha tegar menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintainya tidak lagi memiliki perasaan yang sama. Liriknya begitu lugas dan jujur, dimulai dengan permintaan yang sederhana: "Bila memang engkau tak lagi cinta, lebih baik engkau katakan saja." Permintaan ini menandakan sebuah kedewasaan dan kesiapan untuk menghadapi kebenaran, meskipun menyakitkan.

Alih-alih meratapi kesedihan yang berlarut-larut, lagu ini justru fokus pada upaya untuk berdamai dengan keadaan. Frasa "Ku ikhlaskan semua yang terjadi, ku akhiri cukup sampai di sini" mengindikasikan penerimaan yang lapang dada. Tidak ada dendam, tidak ada penyesalan yang berlebihan, hanya keinginan untuk mengakhiri hubungan secara baik-baik.

Salah satu poin yang menarik dari lagu ini adalah pengulangan frasa "Anggaplah diriku yang tak pernah ada, cukup aku saja." Kalimat ini seolah menjadi mantra bagi diri sendiri, upaya untuk menghapus jejak kenangan yang mungkin masih membekas. Ada nada pasrah namun juga tekad untuk melepaskan.

Namun, di balik ketegaran tersebut, tersirat pula rasa sakit yang mendalam. Pengulangan bait "Bila nanti engkau tak bahagia, namun hati takkan bisa kembali seperti dulu lagi" menunjukkan kerentanan dan kekhawatiran yang wajar. Meskipun berusaha mengikhlaskan, hati tetaplah hati, yang terkadang sulit untuk sepenuhnya melupakan masa lalu.

Lagu "Bila Nanti" bukan hanya sekadar lagu patah hati biasa. Ia adalah refleksi dari perjalanan emosional seseorang yang berupaya mengelola rasa sakit, menerima perpisahan, dan pada akhirnya, belajar untuk melanjutkan hidup. Lagu ini mengajarkan bahwa terkadang, langkah terbaik adalah melepaskan, bukan untuk melupakan, melainkan untuk memberi ruang bagi diri sendiri untuk kembali pulih.

Musik yang sederhana namun menyentuh, dikombinasikan dengan vokal Nabila Maharani yang penuh penghayatan, membuat lagu ini begitu relatable bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah merasakan pengalaman serupa. "Bila Nanti" menjadi pengingat bahwa di balik setiap akhir, selalu ada awal yang baru, dan bahwa kekuatan untuk bangkit ada di dalam diri kita sendiri.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar